kievskiy.org

Stok Gabah Menipis, Harga Gabah Mulai Mahal, Pedagang Beras Tak Miliki Stok

Ilustrasi gabah petani.
Ilustrasi gabah petani. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Stok gabah di tingkat petani semakin menipis serta hargapun mulai mengalami kenaikan, sejumlah pedagang beras mulai kesulitan memperoleh gabah untuk stok penjualannya, sementara musim panen masih cukup lama karena baru mulai tanam.

Salah seorang pengusaha penggilingan padi di Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Yunus, mengungkapkan stok gabah di tingkat petani masih tersedia namun sangat sedikit.

Sebagian hanya menyisakan untuk cadangan makan mereka selama belum panen, ada pula yang menahan gabahnya tidak dijual karena menunggu harga semakin tinggi.

Harga gabah saat ini, menurutnya, telah mencapai Rp620.000 per kw hingga Rp630.000 per kw di tingkat penggilingan untuk wilayah Kecamatan Majalengka.

Baca Juga: Dirut Perum Bulog Sebut Data Surplus Beras Kementan Tidak Sesuai Fakta

Sedangkan di luar Kecamatan Majalengka seperti Rajagaluh dan Leuwimunding, harga gabah lebih tinggi dengan selisih yang lumayan besar.

“Gabah sekarang ini masih ada namun sudah sangat menipis, sebagian petani hanya menyediakan untuk cadangan makannya. Ada pula petani yang menyisakan untuk dijual namun menunggu harga semakin mahal,” ujar Yunus.

Kenaikan harga, menurutnya, biasa terjadi setiap bulan Desember saat musim tanam, namun di tahun ini, kenaikan harga tidak bisa diprediksi seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, harga gabah tertinggi berada di kisaran Rp650.000 hingga Rp670.000 per kw, itu terjadi di bulan Januari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat