kievskiy.org

Omzet Pesantren di Purwakarta Rp100 Juta Sebulan, Realisasi Program OPOP Terkendala Pandemi Covid-19

Koperasi pondok pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta.*
Koperasi pondok pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta.* /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim

PIKIRAN RAKYAT - Koperasi pondok pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta berjuang mengembangkan usaha percetakan di tengah dampak pandemi Coronavirus Disease 2019. Keuntungan usaha tersebut berkontribusi langsung untuk membangun pesantrennya.

Bidang usaha jasa atau layanan mereka sempat memenangkan program One Pesantren One Product tingkat Provinsi Jawa Barat 2019.

"Rp400 juta dari kemenangan audisi tingkat provinsi sudah direalisasikan," kata Ketua Koperasi Pesantren Al Muhajirin Amit Saepul Malik, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga: Kapal Karam Berusia 300 Tahun Ditemukan, Para Arkeolog Dapati Harta Karun Miliaran Rupiah

Ia menyebutkan uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan dan mesin cetak yang baru. Sehingga, percetakan milik koperasi pesantrennya kini bisa melayani pembuatan banner, spanduk, mug, pin, pamflet dan brosur.

Sebelumnya, percetakannya hanya bisa memproduksi buku dan majalah. Amit mengakui selama ini tempatnya bisa mencetak puluhan judul buku.

"Khusus percetakan sebelum pandemi (omzetnya) mencapai Rp100 juta tiap bulan," ujarnya.

Baca Juga: Tragis, Istri ini Rekam Momen Terakhir Sang Suami Sebelum Kecelakaan saat Jajal Motor Baru

Meskipun kapasitas produksi bertambah, percetakan yang dikelola para santri itu justru kesulitan meningkatkan omzetnya saat ini. Alasannya, pemesanan ke percetakan berkurang cukup drastis setelah pandemi Covid-19 melanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat