kievskiy.org

Ahli Epidemiologi: Asrama, Pesantren, Boarding School Miliki Potensi Penularan seperti Secapa TNI AD

Dokumentasi - Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.
Dokumentasi - Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, meminta agar kasus klaster baru Covid-19 Pusat pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat, dapat dijadikan pembelajaran, sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

Sebagaimana informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari pelatih dan peserta Secapa TNI AD dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni 2020 berturut-turut hingga 9 Juli 2020.

Dari angka tersebut, ada 17 orang yang telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak nafas.

Baca Juga: Singgung Soal Penangkapan Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Akui Ada Kendala dalam Ungkap Kasusnya

Adapun beberapa hal yang parut dijadikan catatan ialah mulai dari pentingnya menerapkan jaga jarak dan menghindari adanya kerumunan. Sebab, jarak menjadi faktor yang dapat memicu terjadinya penularan apabila tidak disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pertama, ketika ada orang banyak, berkumpul dalam satu tempat dan waktu yang sama, terlebih dengan sirkulasi udara yang tidak diketahui baik atau tidak, ini yang akan mempengaruhi laju penularan," ujar Dewi dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional 15 Juli 2020.

Dewi yang juga merupakan ahli epidemiologi menjelaskan bahwa jika satu orang terinfeksi dalam kondisi tersebut, penyebaran virus SARS-CoV-2 akan terjadi dengan sangat cepat.

Baca Juga: Tiongkok Murka Usai Inggris Lucuti Semua Peralatan Huawei, Jaringan 5G Bisa Tertunda hingga 3 Tahun

Dalam hal ini, seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang berkumpul seperti asrama, boarding school dan pesantren juga memiliki potensi penularan yang mirip dengan apa yang terjadi di Secapa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat