kievskiy.org

Belum Lama Dibangun, Trek Jalan Kaki Kotaku Ciamis Longsor

Proyek jalan trek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Ciamis longsor pada Senin, 26 Desember 2022.
Proyek jalan trek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Ciamis longsor pada Senin, 26 Desember 2022. //Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Tembok penahan tanah sekaligus akses jalan kaki proyek kota tanpa kumuh (Kotaku) Kabupaten Ciamis yang belum lama dibangun, runtuh, Senin 26 Desember 2022.

Dikhawatirkan muncul longsor susulan, karena bagian kedua ujung yang longsor lantainya sudah menggantung.

Pantauan Pikiran Rakyat di lokasi kejadian proyek kotaku (kota tanpa kumuh) dari Kementerian Pekerjaan Umum berupa penataan kawasan di sekitar Sungai Cileuer, di wilayah RT 03 /RW 05 Lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis. Tembok Penahan Tanah (TPT) selain menjadi dinding, bagian atasnya merupakan trek akses jalan kaki , Cileueur River Walk.

Trek yang longsor sepanjang 13 meter dan tinggi 4 meter. Sementara itu air sungai Cileueur yang membelah Kota Ciamis debitnya tidak besar. Bahkan sebelum longsor kawasan Ciamis diguyur hujan.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Rumah dan Saluran Irigasi di Cisarua dan Padalarang Bandung Barat Rusak Digerus Longsor

Bagian tengah TPT tersbeut juga terdapat pipa menyalurkan air limbah komunal warga sekitar. Pada kedua ujung yang longsor, warga memasang pengaman ala kadarnya untuk mengantisipasi anak-anak bermain di sekitar lokasi tersbeut.

Parningsih (53) warga yang rumahnya paling dekat dengan titik longsor mengatakan, longsor terjadi sekira pukul 4.30 WIB. Sebelumnya sekira pukul 1.30 WIB, dua kali mendengar suara dari luar.

Ketika sedang di dapur, menggoreng makanan untuk persiapan jualan, dia kaget mendengar suara sangat keras. Parningsih kemudian keluar dapur yang letaknya berada di sisi trek, melihat jalan atau trek sudah longsor.

“Sebelum longsor, saya dengar dua kali suara mencurigakan dari luar, tapi tidak curiga. Yang ketiga kali suaranya keras sekali, saya keluar melihat jalan sudah longsor. Saya lihat aliran air sungai juga biasa saja, tidak banjir,” kata Parningsih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat