kievskiy.org

3 Tahun Banjir Rob Terjang Kandanghaur Indramayu, Warga Minta Solusi Pemerintah

Ilustrasi banjir rob di wilayah Subang dan Indramayu.
Ilustrasi banjir rob di wilayah Subang dan Indramayu. /Pixabay/Hans Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT - Banjir rob akibat gelombang tinggi di perairan utara Jawa merendam permukiman di dua desa pesisir utara Kabupaten Subang. Akibat kejadian ini, tercatat ada 953 rumah yang terendam banjir rob.

"Kami langsung menurunkan petugas untuk penanganan lebih lanjut ke lapangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin, seperti dikutip dari Antara, Senin 26 Desember 2022.

Dia juga mengaku telah menyiapkan sejumlah bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Dijelaskannya bahwa warga terdampak banjir rob bisa menyampaikan ke BPBD jika menginginkan bantuan logistik sembako.

Sesuai dengan laporan dari BPBD Subang, Senin 26 Desember 2022, banjir rob telah terjadi sejak Ahad 25 Desember 2022 di dua desa Kecamatan Legonkulon, yakni di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan.

Baca Juga: Waspada! Ada 3 Titik Rawan Banjir di Tol Cipali Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dilaporkan, banjir rob telah merendam sebanyak 953 permukiman warga di dua desa tersebut. Rinciannya ialah, di Desa Mayangan terdapat 594 unit rumah yang terendam, dan sebanyak 359 rumah yang terendam di Desa Legonwetan dengan ketinggian air bervariasi, mencapai ketinggian 40-80 centimeter.

Selain merendam permukiman, banjir rob juga merendam jalan raya dan fasilitas umum serta mengakibatkan kawasan wisata tergenang air. Akibat peristiwa itu, kini sejumlah warga korban banjir rob di dua desa tersebut mengungsi ke rumah kerabatnya, sambil menunggu air surut.

Untuk sementara ini, kata Udin Jazudin, pihaknya memasang beton sebagai turap, khusus di bibir pantai sepanjang kawasan wisata Pondok Bali. Sebab kawasan wisata itu banyak dikunjungi warga saat musim liburan.

Indramayu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat