PIKIRAN RAKYAT - Warga Jawa Barat terutama Kabupaten Subang tentu sudah sangat familier dengan Tanjakan Emen. Tanjakan Emen merupakan jalur wisata Subang-Bandung yang terletak di Desa Ciater, Subang, Jawa Barat.
Tanjakan Emen terkenal sebagai jalur rawan kecelakaan karena medannya yang curam dan berliku-liku.
Pada 15 September 2022 misalnya, sebuah elf yang ditumpangi oleh rombongan keluarga dari Jakarta Barat tergelincir dan terguling hingga 10 meter dari Tanjakan Emen.
Pada tahun 2018, kecelakaan maut juga terjadi di jalur tersebut. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang terguling hingga menabrak sepeda motor. Kecelakaan tersebut memakan 27 korban jiwa sedangkan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Saking seringnya terjadi kecelakaan di sana, sebagian masyarakat kerap menghubung-hubungkannya dengan cerita mistis. Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan, seseorang harus melemparkan puntung rokok saat melewati Tanjakan Emen agar terhindar dari kecelakaan.
Saking seringnya terjadi kecelakaan, pemerintah kota setempat sampai membuat monumen mobil ringsek bekas kecelakaan untuk memberikan peringatan kepada pengendara.
Monumen itu bertulisan “Jangan Ikuti Jejak Kami, Utamakan Keselamatan”. Monumen itu dibangun dengan tujuan guna mencegah tragedi kecelakaan di Tanjakan Emen.
Baca Juga: Asal-usul Bahasa Indonesia yang Jadi Bahasa Pemersatu Bangsa
Asal-usul Tanjakan Emen
Terdapat dua versi cerita mengenai asal-usul sebutan Tanjakan Emen. Versi pertama menyebutkan, nama Tanjakan Emen berasal dari seorang sopir oplet bernama Emen.