kievskiy.org

Asal-usul Bahasa Indonesia yang Jadi Bahasa Pemersatu Bangsa

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Antara/Zabur Karuru

PIKIRAN RAKYAT - Setiap manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, sehingga tuntutan untuk berkomunikasi menjadi aspek terpenting agar dapat diterima oleh masyarakat. 

Sebagai bangsa yang dikenal dengan keramahannya, masyarakat Indonesia cenderung akan beramah tamah kepada semua orang, tidak terkecuali orang yang baru dikenal sekalipun. Bahkan turis sekalipun mengakui bahwa Indonesia termasuk dalam negara teramah di dunia. 

Di balik keramahan orang Indonesia, tentu tidak terlepas dari bahasa pemersatu bangsa yakni, Bahasa Indonesia. Seperti kalian ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia juga terkenal dengan keragaman budaya serta bahasanya. 

Di Setiap daerah di penjuru Indonesia pasti memiliki bahasa sendiri. Dikutip dari dapobas.kemdikbud.go.id, terdapat sekitar 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan dari data tersebut terdapat daerah yang memiliki lebih dari satu bahasa.

Jika tidak ada bahasa pemersatu, apa jadinya Indonesia? 

Ya tentu, jika tidak ada bahasa pemersatu saat ini, rakyat Indonesia pasti mengalami kesulitan untuk berkomunikasi satu sama lain. Tanpa bahasa pemersatu baik masyarakat maupun pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia sangat berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan di Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. 

Baca Juga: Polisi Jamin Warga Bisa Lulus Ujian Bikin SIM Hanya dengan 'Bimsalabim', Kok Bisa?

Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu saat ini, membuat setiap insan manusia untuk berkomunikasi, bertukar pikiran, dan juga berargumen dengan mudah. Sebelum Indonesia resmi merdeka, Bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek bahasa Melayu.  

Pada saat itu dialek Melayu sering digunakan sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Terkenal beraneka ragam budaya, penduduk Indonesia kala itu memanfaatkan Bahasa Melayu sebagai alat tukar informasi. Karena bisa menjangkau semua orang, pemerintah Belanda kala itu juga menggunakan bahasa Melayu untuk berkomunikasi. 

Bahasa Indonesia resmi digunakan setelah terjadi Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada Kongres tersebut, Bahasa Melayu diubah namanya menjadi Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga dideklarasikan sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional bangsa Indonesia. Ikrar tersebut bisa dilihat di teks Sumpah Pemuda. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat