kievskiy.org

Disparbud Jabar: Pengunjung Wisata Alam Turun, Ada Pengaruh Prediksi Cuaca

Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/FelixMittermeier

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat melaporkan adanya tren penurunan pengunjung wisata pada akhir pekan kemarin di kawasan wisata alam seperti sejumlah pantai di Jabar Selatan.

Disinyalir prediksi angin barat yang memicu tingginya gelombang di sepanjang pantai selama pada akhir tahun ini membuat para pengunjung menahan diri untuk mengisi liburan akhir tahunnya di kawasan pantai selatan Jabar.

Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, mencontohkan Pangandaran mengalami penurunan pengunjung pada liburan Natal kemarin.

"Saya ke sana malam Natal dan termasuk malam Minggu itu sepi sekali, Pangandaran sampai sekarang jadi tingkat okupansinya paling 30-40 persen malah ada satu hotel Surya Kencana sama sekali belum ada tamu waktu saya kunjungan ke sana. Nah ini salah satu akibat kondisi cuaca, dan adanya prediksi gelombang yang besar akibat angin barat sehingga ada kekhawatiran wisatawan," ucapnya, Selasa 27 Desember 2022.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Prediksi Hampir Seluruh Indonesia Dilanda Hujan Lebat pada Periode Tahun Baru 2023

Diakui Benny, tak hanya itu, Pangandaran dalam dua tahun terakhir ramai karena penerbangan ke Bali terbatas, sedangkan sekarang penerbangan kembali terbuka sehingga pengunjung terbagi ke sana.

"Makanya destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi adalah destinasi buatan di Bandung, Bogor itu yang tetap ramai dan untuk Pengandaran yang diprediksikan akan ramai, itu terbalik, tapi enggak tahu nih untuk tahun baru, katanya sudah cukup banyak tapi ada 20 persen yang di-cancel karena memang kondisi cuaca," ujarnya.

Menurut dia, saat ini wisatawan lebih condong ke daerah yang aman. Makanya sekarang mal dan objek wisata buatan penuh karena dianggap jauh lebih aman ketimbang wisata alam yang berpotensi longsor dan tsunami.

"Makanya kami kemarin ke Pangandaran dan sejumlah titik di Jabar Selatan untuk memberikan solusi ini yang terpenting adalah dari sisi SOP. Pengamanan ini adalah antisipasi dan pemerintah daerah setempat kita bicarakan dan mereka sudah siap antisipasi itu dan termasuk juga bagaimana mobilisasi kendaraan yang masuk ke pantai pengamanannya dan sebagainya Itu sudah diatur," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat