kievskiy.org

11 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Salah Satunya Jawa Barat

Anak bermain di sekitar jalan yang rusak akibat diterjang gelombang di Labuan, Pandeglang, Banten, pada 27 November 2021.
Anak bermain di sekitar jalan yang rusak akibat diterjang gelombang di Labuan, Pandeglang, Banten, pada 27 November 2021. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas/hp/pri.

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.

BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas hingga sangat lebat (100-150 mm per hari) terjadi pada periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 4 hingga 6 meter juga diprediksi terjadi pada periode 21 hingga 27 Desember 2022.

Pemerintah pun bersiap melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi terjadinya bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem.

Baca Juga: Bupati Meranti dan Kemenkeu Akhirnya Duduk Bersama, Klarifikasi Data hingga Capai Kesepahaman Soal DBH

"Pemerintah dan masyarakat harus waspada dan siap siaga dalam menghadapi risiko terjadinya bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Tingkatkan pemahaman terkait pencegahan dan pengurangan risiko bencana," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Berikut upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya risiko bencana.

1. Mengintensifkan koordinasi, sinergi, serta komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana.

2. Memastikan kesiapan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air yang bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat