kievskiy.org

Selain Cuaca Ekstrem, Nelayan Sulit Melaut karena Banyak Kapal Besar

Nelayan mengisi waktu dengan memerbaiki perahu mereka di pesisir pantai Muaragembong Kabupaten Bekasi. Lebih dari sebulan para nelayan sulit melaut karena cuaca buruk.
Nelayan mengisi waktu dengan memerbaiki perahu mereka di pesisir pantai Muaragembong Kabupaten Bekasi. Lebih dari sebulan para nelayan sulit melaut karena cuaca buruk. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryany

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari satu bulan para nelayan di Muaragembong, Kabupaten Bekasi sulit melaut.

Penyebabnya, cuaca yang memburuk sehingga membuat gelombang air laut tidak dapat diprediksi.

Kondisi itu semakin memprihatinkan bagi para nelayan setelah sebelumnya tangkapan mereka pun menyusut lantaran dikepung kapal besar.

Baca Juga: Kondisi Sungai Citanduy Dikeluhkan para Nelayan

"Ya mau melaut susah juga kondisinya begini. Kadang tinggi, kadang rendah karena kan cuacanya susah diprediksi. Mau dipaksain juga malah bahaya," kata Herman (40), salah seorang nelayan asal Pantai Bakti.

Hal senada diungkapkan nelayan lainnya, Nanang Suherman. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Nelayan Nusantara (Konan) ini menuturkan, aktivitas melautnya terganggu akibat gelombang tinggi.

Bahkan, dirinya pernah tenggelam lantaran mencoba memaksakan melaut di tengah cuaca ekstrem.

Baca Juga: Cuaca Ektrem Buat Nelayan Tak Bisa Melaut, Sudah Masuk Musim Barat

”Jadi, memang bahaya. Perahu saya sempat tenggelam di tengah laut, saat perjalanan menuju Pulau Seribu. Karena gelombang air laut cukup tinggi, perahu enggak kuat melawan arus. Akhirnya pecah dan tenggelam. Alhamdulilah, tidak ada korban jiwa,” ucap Nanang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat