PIKIRAN RAKYAT - Kondisi dinamika atmosfer di Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan, termasuk saat malam Tahun Baru 2023.
BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem, termasuk adanya potensi bencana hidrometeorologi, di penghujung tahun.
Pasalnya, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Tangani Banjir saat Cuaca Ekstrem, Kolam Retensi Ciraga di Kota Bandung Difungsikan
Namun demikian, BMKG menyoroti soal tersiarnya kabar mengenai akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada Rabu, 28 Desember 2022. Merujuk dari berbagai parameter, fenomena alam tersebut diperkirakan tidak akan terjadi.
Prakirawan BMKG Jatiwangi dan Kertajati, Ahmad Faiz Zyin mengungkapkan, kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain Monsun Asia.
Monsun Asia menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan potensi disertai adanya seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Baca Juga: BRIN dan BMKG Beda Info Soal Puncak Prediksi Cuaca Ekstrem, Netizen: Udah Gunting Batu Kertas Aja
Seruakan dingin Asia merupakan fenomena yang cukup lazim terjadi saat Monsun Asia aktif, dan mengindikasikan adanya potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Benua Asia menuju ke wilayah selatan.