kievskiy.org

Peternakan Ayam Rakyat Terancam Gulung Tikar, 2 Tahun Tanggung Kerugian dan Tak Bisa Tutup Biaya Produksi

Salah satu peternakan ayam raykat di Desa Panyingkiran,  Kecamatan Ciamis, beberpa waktu lalu.  Keberadaan peternakan ayam mandiri terancam,  seiring dengan meningkatnya biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual di kandang.
Salah satu peternakan ayam raykat di Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, beberpa waktu lalu. Keberadaan peternakan ayam mandiri terancam, seiring dengan meningkatnya biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual di kandang. //Pikiran Rakyat/Nurhanoko Wiyoso /Pikiran Rakyat/Nurhanoko Wiyoso

 

PIKIRAN RAKYAT - Peternakan ayam rakyat terancam gulung tikar karena kalah bersaing dengan peternak besar. Selama dua tahun ini peternak menanggung kerugian akibat tidak mampu menutup biaya produksi yang terus melambung.

“Kondisi yang terjadi saat ini merupakan dampak dari impor GPS (grand parent stock) atau ayam pembibit dua tahun lalu. Dampaknya baru dirasakan. Jika tidak segera dibenahi, tahun depan (2023) peternakan ayam rakyat bakal tutup, karena kalah bersaing,” kata Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Herry Dermawan pada Rabu 28 Desember 2022 di Ciamis.

Dia mengatakan, fluktuasi harga daging ayam di pasar tidak mencerminkan kondisi sebenarnya lingkungan peternak ayam rakyat.

Selama ini keuntungan harga daging ayam di pasar lebih banyak dinikmati oleh bandar atau pedagang. Peternak juga tidak mungkin menahan lebih lama ayam ternaknya, karena biaya produksi bakal melonjak.

Baca Juga: Harga Pakan Mahal, Peternak Ayam Rakyat dan Mandiri Tak Bisa Bersaing, Abbi : Harga Jagung di Indonesia Termahal di Dunia

“Ketika harga daging ayam di pasar naik, peternak tetap tidak menikmati keuntungan,” tuturnya.

Herry menjelaskan saat ini harga ayam hidup di kandang hanya sekira Rp19.500 per kilogram. Sedangkan di pasar harga daging ayam mencapai Rp40.000. Sementara biaya produksi yang harus ditanggung peternak sebesar Rp22.500.

“Kalau dikalkulasi, harga di kandang Rp19.500, normalnya di pasar harganya sekira Rp30.000 per kilogram, kenyataannnya sampai Rp40.000. Peternak harus menanggung rugi bertumpuk, jadi bukan tidak mungkin peternak ayam mandiri atau rakyat terancam gulung tikar,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat