kievskiy.org

Mulai Bulan Depan, Bus Bantuan Tak Lagi Digratiskan

Petugas melakukan perbaikan listrik aliran atas pasca anjloknya kereta komuter relasi Jatinegara-Bogor di pintu perlintasan kereta Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin 11 Maret 2019. Operasional kereta komuter sempat terganggu karena hanya bisa menggunakan satu jalur kereta.*
Petugas melakukan perbaikan listrik aliran atas pasca anjloknya kereta komuter relasi Jatinegara-Bogor di pintu perlintasan kereta Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin 11 Maret 2019. Operasional kereta komuter sempat terganggu karena hanya bisa menggunakan satu jalur kereta.* /WINDIYATI RETNO/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan, angkutan alternatif reguler pengganti kereta komuter sudah dapat dimanfaatkan. Dengan demikian, tidak ada lagi bantuan bus gratis yang sudah tersedia sejak 15 Mei 2020.

“Sejak awal kami meluncurkan bus gratis, sudah kami informasikan bahwa, jika kebutuhan terus meningkat dan muncul demand yang konsisten, tidak menutup kemungkinan akan kami luncurkan layanan bus reguler,“ jelas Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti, Minggu 19 Juli 2020.

Menurut Polana, penyediaan layanan bus reguler tersebut muncul menyusul pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru. Dengan pembatasan penumpang dari kereta komuter, lonjakan penumpang sering terjadi. Saat ini solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi penumpang adalah penyediaan bus gratis. Namun, Polana menyebut solusi itu tidak bisa menjadi solusi abadi.

Baca Juga: Dipanggil Timnas U-19 dan Jalani Program Persib Bandung, Ini Siasat Bekcham

Dari evaluasi yang dilakukan, menurut Polana memang potensi demand ada, dan saat ini sedang dilakukan kajian untuk memperkuat rencana peluncuran layanan tersebut.

“Bentuk layanan nantinya adalah Bus Jabodetabek Residential Connexion (JR Conn) dengan rute point to point,“ kata Polana.

Titik pemberangkatan Bus JR Conn itu nantinya diupayakan dari titik yang lebih terjangkau dari pemukiman calon penumpang menuju titik tertentu di Jakarta. Jadi bukan dari terminal bus, sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan calon penumpang baik itu di stasiun mapun di terminal. Menurut Polana, saat ini sudah ada perusahaan operator yang bersedia mengisi layanan reguler tersebut.

Baca Juga: Persib Dalam Sejarah: Lepas Nyeck Nyobe, Maung Bandung Gagal Juara Tahun 2007

“Mengingat trayek yang dijalani layanan ini adalah lintas wilayah administratif di Jabodetabek maka perizinannya ada di BPTJ dan kami tentunya akan mempermudah perizinannya,” jelas Polana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat