kievskiy.org

Soal Dugaan Penyelewengan Bantuan, Acsena Humanis Respon Foundation Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK

Ilustrasi bantuan korban bencana.
Ilustrasi bantuan korban bencana. /Pixabay/truutseeker08

PIKIRAN RAKYAT – Acsena Humanis Respon Foundation selaku pelapor kasus dugaan penyelewengan bantuan korban gempa yang dilakukan Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah telah melaporkan orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu ke KPK.

Pendiri Ascena, Andika, mengatakan pihaknya tidak pernah mengadu ke KPK soal Bupati Cianjur yang diduga menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent, berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda, yang diduga diperjualbelikan di pasar.

Bahkan, Andika menegaskan pihaknya tak pernah menerima dan menyalurkan bantuan dari lembaga internasional tersebut, karena selama ini organisasi yang dibangunnya bergerak mandiri tanpa bantuan pembiayaan dari luar.

"Sumber bantuan yang masuk dan disalurkan murni secara mandiri, tidak ada dari Emirates Red Crescent, sehingga kami membantah sudah menyalurkan bantuan melalui Pemerintah Kabupaten Cianjur," kata Andika.

Baca Juga: KPU Kota Sukabumi Butuh Rp38 Miliar untuk Selenggarakan Pilkada 2024

Andika mengaku baru mengetahui organisasi yang dipimpinnya melaporkan Bupati Herman dari sejumlah rekan. Andiga menduga ada oknum yang mencatut nama organisasinya untuk melakukan adua ke KPK. Sebab saat pelaporan itu dilakukan, Andika mengaku sedang berada di luar daerah.

Dia kemudian menghubungi pengurus dan relawan terkait laporan tersebut, namun dipastikan tidak seorang pun anggotanya melapor ke KPK atau menyalurkan bantuan dari Emirates Red Crescent.

"Acsena tidak pernah membuat laporan ke KPK atau aparat penegak hukum lainnya. Kami sudah mengonfirmasi ke seluruh tim serta potensi relawan terkait hal tersebut, dan diketahui tidak ada satu pun yang membuat laporan itu," tuturnya.

Oleh karena itu, Andika menegaskan bahwa laporan tersebut bukan dari pihaknya, tapi ada orang lain yang mencatut nama organisasinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat