kievskiy.org

Berdiri Megah, Ridwan Kamil Ceritakan Sejarah Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar

Masjid Raya Al Jabbar.
Masjid Raya Al Jabbar. /Pikiran Rakyat/Hilmy Farhan

PIKIRAN RAKYAT - Masjid Raya Al Jabbar sudah diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022. Masjid ini juga akan menjadi ikon baru Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan sejarah pembangunan Masjid Raya Al Jabbar berawal pada 2016 silam ketika dirinya masih menjabat Wali Kota Bandung.

Saat itu, Ridwan Kamil memberikan usulan kepada Gubernur Jawa Barat kala itu Ahmad Heryawan agar Jawa Barat memiliki masjid raya sendiri.

Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan populasi muslim terbesar di Indonesia yakni 42,58 juta jiwa itu ternyata belum memiliki Masjid Raya tingkat provinsi.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Kasus Pemalsuan, Penipuan, dan Tanah Jadi Beban Polda Metro

"Itu kalimat saya ke Pak Aher pada 2016 lalu, saya bilang provinsi bikin saja sendiri nanti saya hibahkan desainnya dan lokasinya saya usulkan di Gedebage," kata Ridwan Kamil.

Usulan itu pun disambut positif oleh Ahmad Heryawan. Setelah itu, Ridwan Kamil pun diminta untuk merancang desain masjid tersebut.

Kemudian, dicetuskanlah nama Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, tepatnya di Jalan Cimincrang.

Gedebage dipilih sebagai tempat pembangunan Masjid Raya Al Jabbar karena merupakan kawasan yang direncanakan sebagai Central Business District (CBD) di masa depan.

Lokasi pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage pun diusulkan oleh Ridwan Kamil.

Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kala itu pada 29 Desember 2017.

Dibutuhkan waktu sekitar 1 bulan bagi Ridwan Kamil untuk berimajinasi, merenung, hingga riset mengenai desain Masjid Raya Al Jabbar.

Konsep dari bangunan Masjid Raya Al Jabbar ini berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat