kievskiy.org

Larik-larik Puisi Peri Sandi Huizche Menghipnotis Ribuan Jamaah yang Hadir di Peresmian Masjid Raya Al Jabbar

Potret Masjid Al Jabbar hasil desain Ridwan Kamil yang tanpa kubah.
Potret Masjid Al Jabbar hasil desain Ridwan Kamil yang tanpa kubah. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Pembacaan karya puisi Peri Sandi Huizche berjudul Al Jabbar Asma-Nya menjadi salah satu serangkaian acara dalam peresmian Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi di Gedebage, Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 30 Desember 2022.

Pembacaan puisinya tersebut mampu menghipnotis para ribuan jemaah yang hadir pada peresmian Masjid Raya Al Jabbar.

Seperti biasa, Peri Sandi Huizche, memulai pembacaannya dengan intonasi khas keaktoran lewat penekanan pada diksi awal.

“Ini tentang rumah, Ia pemilik rumus semesta, Al Jabbar asma-Nya!” ujar Peri Sandi Huizche, seraya memicingkan matanya. Jemaah terdiam.

Baca Juga: Diresmikan Besok, Simak Keistimewaan Masjid Al Jabbar Bandung Rancangan Ridwan Kamil

Suasana menjadi khusyuk dan khidmat, kala Peri Sandi masuk ke dalam larik keempat pada puisinya, yang memberikan simbol keagungan pada Masjid Raya Al Jabbar.

“Sukma iman, zikir megah, doa menggema. Kajian dan tausiah. Di dalamnya. La ilaha illallah,” ujarnya menambahkan.

Diketahui puisinya yang berjudul Al Jabbar Asma0Nya ini ia ciptakan pada 28 Desember 2022, dua hari sebelum ia diminta pihak panitia membacakan sebuah sajak di acara peresmian masjid yang diarsiteki oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

“Saya menulis puisi ini karena terilhami oleh kemegahan Masjid Raya Al Jabbar, harus ada diksi yang kuat dan mewakili keagungan rumah ibadah ini,” katanya, saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat