kievskiy.org

Imbas Berita Hoaks, Objek Wisata di Pangandaran Sepi Pengunjung

Pengendara motor membayar tiket di pintu masuk objek wisata pantai Pangandaran, Sabtu, 31 Desember 2022.
Pengendara motor membayar tiket di pintu masuk objek wisata pantai Pangandaran, Sabtu, 31 Desember 2022. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat kunjungan ke objek wisata di Kabupaten Pangandaran pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 anjlok. Dampaknya, retribusi pun tidak mencapai target.

"Saat malam tahun baru sepi, hanya ramai wisatawan lokal yang mayoritas menggunakan sepeda motor," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Tonton Guntari, Selasa, 3 Januari 2023.

Menurut dia, faktor penyebab penurunan tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran, antara lain gencarnya berita-berita hoaks tentang bencana alam dan informasi peringatan dari BMKG tentang potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di objek wisata pantai, air terjun, dan sungai.

Baca Juga: Gempa Tektonik Magnitudo 4,9 Dirasakan di Kabupaten Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

Tonton mengatakan, mitigasi akan lebih ditingkatkan, terutama soal pencegahan informasi hoaks melalui Pangandaran Saber Hoaks.

Penurunan tingkat kunjungan juga terjadi di objek wisata sungai Green Canyon. Ketua Pokdarwis Cukang Taneuh Green Canyon Iyus Rahman mengatakan, tingkat kunjungan ke Green Canyon menurun hingga 50 persen.

"Biasanya kalau saat libur Nataru rata-rata 400-500 orang per hari, sampai macet. Sekarang malah sepi. Padahal, kondisi cuaca dan aliran sungai juga bagus, warna airnya hijau," kata Iyus.

Baca Juga: Warga Terkejut, Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4,9

Dia berharap pemerintah segera membentuk saber hoaks sehingga ketika muncul informasi miring bisa dihalau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat