kievskiy.org

Ada 60 Ribuan Rutilahu di Garut, Jumlahnya Disebut Bertambah akibat Bencana Alam

Ilustrasi rutilahu akibat bencana alam.
Ilustrasi rutilahu akibat bencana alam. /Pixabay/Angelo Giordano Pixabay/Angelo Giordano

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini di Kabupaten Garut, masih banyak terdapat rumah tidak layak huni (rutilahu). Untuk memperbaikinya, dibutuhkan bantuan dari pemerintah sementara kemampuan pemerintah sangat terbatas.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengungkapkan jumlah rutilahu di Garut saat ini mencapai sekira 60 ribu unit. Jumlah sebanyak itu tersebar di 42 kecamatan yang ada di Garut.

"Jumlah rutilahu yang ada di Kabupaten Garut saat ini masih terbilang banyak yakni mencapai 60 ribuan. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk memperbaikinya agar jadi layak untuk dihuni," ujar Helmi, Jumat 6 Januari 2023.

Ia menyebutkan, di sisi lain kemampuan pemerintah untuk dapat melakukan perbaikan rutilahu sangat terbatas. Setiap tahunnya, Pemkab Garut hanya bisa memperbaiki 3 ribuan rutilahu.

Baca Juga: Rutilahu Jadi Primadona Usulan, Pemprov Jawa Barat Siapkan 9.800 Unit Perbaikan

Menurut Helmi, setiap tahun pihaknya selalu menganggarkan untuk program perbaikan rutilahu. Namun ternyata setiap tahun pula data jumlah rutilahu di Garut selalu bertambah sehingga jumlahnya saat ini masih tetap tinggi.

Kondisi ketidaklayakan rutilahu di Garut, tutur Helmi, bermacam-macam. Hal ini diperparah dengan terus bertambahnya rumah yang rusak akibat bencana alam yang terjadi.

"Setiap tahun terus kita bantu dengan mengalokasikan anggaran perbaikan rutilahu. Namun jumlahnya tiap tahun malah bertambah," katanya.

Helmi menuturkan, penanggulangan rutilahu di Garut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Tak hanya Pemkab Garut, perhatian pun diberikan oleh Pemprov Jabar, pemerintah pusat, juga Baznas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat