/photo/2023/01/12/1364909310.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah peternak ayam petelur mengeluhkan harga pakan dan vitamin yang terus mengalami kenaikan. Sementara harga telur ayam kini turun.
Akibat kenaikan pakan yang terus-menerus kini banyak peternak yang nyaris gulung tikar. Menurut salah seorang peternak Eman Sulaeman, kenaikan harga pakan ayam sudah berlangsung cukup lama.
Sekitar tiga bulan yang lalu harga pakan masih sebesar Rp350.000 per karung. Namun awal bulan Januari kemarin harga pakan kembali naik menjadi Rp370.000 per karung.
Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Telur dan Cabai di Cimahi Melejit
“Dengan harga telur Rp28.000 dari peternak dan harga pakan sebesar Rp370.000 per karung ini bagi peternak mah hanya plus plos. Kalaupun ada laba sangat kecil. Karena harga vitamin naik, upah kerja juga tinggi, DOC juga mahal apalagi ayam usia dua bulan. Belum lagi kami harus menyiapkan biaya pemeliharaan kandang,” kata Eman Sulaeman petani asal Kadipaten ini.
Dia mengaku beruntung masih menyimpan beberapa dus vitamin hasil pembelian dari peternak yang berhenti beroperasi karena usahanya tutup.
“Posisi seperti sekarang semakin banyak ayam bukan semakin untung tapi sebaliknya, karena harga pakan tinggi, apalagi jika usia ayam sudah kurang produktif. Karena harga pakan yang tinggi, vitamin juga tinggi nampaknya wajar jika kini banyak peternak yang gulung tikar,” katanya, Selasa, 11 Januari 2023.
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Belum Hilang, Peternak Diminta Perhatikan Kebersihan Kandang dan Hewan
Olah pakan
Eman Suherman peternak ayam petelur lainnya di Kecamatan Banjaran mengatakan, untuk menyiasati mahalnya harga pakan, dia berusaha mengolah pakan sendiri dengan menggiling jagung ditambah konsentrat, tepung udang serta dedak. Oleh karena jika tidak disiasati seperti itu kalkulasi bisnis tidak akan terjangkau apalagi jika jumlah ayam cukup banyak.