kievskiy.org

Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Jauh Lebih Sedikit Dibanding Suspect

SEJAK Senin pekan ini, Dinkes Kabupaten Cirebon aktif mensterilkan perkantoran dan fasilitas umum untuk mencegah penyebaran virus Corona. Diantaranya situs Makam Sunan Gunung Jati yang tiap harinya dikunjungi ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.*
SEJAK Senin pekan ini, Dinkes Kabupaten Cirebon aktif mensterilkan perkantoran dan fasilitas umum untuk mencegah penyebaran virus Corona. Diantaranya situs Makam Sunan Gunung Jati yang tiap harinya dikunjungi ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.* /AGUNG NUGROHO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat kematian penderita positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon di bawah sepuluh persen. Bila dibandingkan dengan jumlah kematian pada suspect (terduga Covid-19), rasionya mencapai hampir sepuluh kali lipat.

Data di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, sampai Senin 20 Juli 2020, jumlah yang terdeteksi positif Covid-19 sebanyak 41 orang. Tambahan 1 orang yang merupakan kasus ke 41, terjadi pada pria (36 tahun) dari kluster Gebang, kini dirawat di Rumah Sakit Waled.

Dari 41 terkonfirmasi positif virus corona, yang meninggal dunia 4 orang. Semuanya memiliki penyakit penyerta (komorbid) degeneratif parah seperti stroke, kanker otak, diabetes militus dan komplikasi stroke dengan demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga: Jangan Panik, 5 Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung

Dari 41 kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 22 sembuh. Sisanya, 15 orang dalam program isolasi mandiri dan ada 6 diantaranya dirawat di Wisma Atlit Jakarta.

"Ada 6 yang di Wisma Atlit. Dari situ, 5 itu merupakan pekerja migran dari berbagai negara yang terdeteksi di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak pulang ke Cirebon," tutur Eni Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan setempat.

Diantara yang positif tadi, ada dua bayi, berumur enam dan tiga bulan. Bayi yang tiga bulan, tercatat sebagai kasus ke 39, terdeteksi saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.

Baca Juga: Bapaknya Disebut 'Kembaran' Ganjar Pranowo, Aris Naik Turun Gunung 3 Hari Demi Temui Sang Gubernur

"Sisa yang masih perawatan, sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak menunjukkan gejala klinis," tutur Eni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat