/photo/2020/07/20/669165903.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dampak penyambungan pipa inlet dan outlet reservoir milik PDAM Tirta Giri Nata, di kawasan Plangon Kabupaten Cirebon Jawa Barat, membuat distribusi air bersih ke pelanggan tersendat.
Seperti terjadi di RW 10 dan RW 01 Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk, Warga setempat harus rela mengantre demi mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM Kota Cirebon.
Melihat kondisi ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon dari daerah pemilihan (Dapil) setempat Fitrah Malik mengatakan, masyarakat sendiri sangat mengharapkan kiriman air bersih. Pasalnya aliran air belum normal.
Baca Juga: Bantah Tak Memiliki Empati, Anji Sebut Kerap Galakan Protokol Kesehatan hingga Sumbang APD
“Sebagian wilayah yang samping jalan itu sudah bisa mengalir, cuma di Pesisir dalam hal ini aliran air belum normal. Masyarakat sangat mengharapkan sekali kiriman air bersih,” kata Fitrah.
Fitrah menyebut, bantuan kiriman air bersih dari PDAM Tirta Giri Nata ini sebanyak dua tangki mobil dan pengiriman air bersih sudah dilakukan selama dua hari.
“Dua tangki dari PDAM, kemarin satu tangki dan sekarang satu tangki. Tapi itu masih kurang, karena banyak banget masyarakat yang mengantre,” paparnya.
Baca Juga: Tegur Kementerian dan Lembaga Negara yang Belum WTP, Jokowi: Saya Monitor
Kader Gerindra itu juga berharap dengan penyambungan pipa air reservoir yang bertempat di Plangon ini, penyaluran air kepada masyarakat dapat normal kembali.