kievskiy.org

Ditagih Utang oleh Bank, Peserta Program Petani Milenial Minta Keadilan

Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon.
Petani milenial Jawa Barat menunjukkan hasil panen perdana melon. /Agro Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Seorang petani muda yang ikut dalam Program Petani Milenial gagasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kekecewaannya.

Melalui akun Twitter-nya @eesss_, ia dan petani muda lainnya merasa 'ditinggalkan' dan 'dibuang' oleh Pemprov Jabar.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan para petani muda Program Petani Milenia batch 1 kini bingung karena terlilit utang. Bukan utang pribadi, melainkan utang miliki program itu.

Sejak awal mengikuti program, pada 28 Juli 2021, ia mengaku sudah disuguhkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Argo Jabar. Awalnya, ia mengaku tidak tahu isinya, tetapi setelah acara isi dari PKS itu tercium bau busuk.

Baca Juga: Bukan Diculik, Anak di Kabupaten Bandung Nekat Kabur ke Hotel agar Diizinkan Menikah

"Karena pada saat itu kami masih goblok dan terbuai ucapan manis serta diyakinkan oleh rengrengan PT. AJ maka kami tandatangani PKS itu," katanya.

"Kami juga heran, kok bisa ya kita mau. Tapi yasudahlah, tanda tangan sudah terlanjur dibubuhkan. Budidaya tanaman pun kami lakukan dengan mendapat bimbingan dari CV. MI (Minaqu Indonesia)," ujarnya menambahkan.

Lanjut pertengahan Agustus 2021, perwakilan PT Agro Jabar membawa kertas janggal berisi surat utang. Rizky mengatakan, utang yang semula Rp50 juta per orang menjadi Rp75 juta per orang.

Baca Juga: Ramai Tren Nikah di KUA daripada Gelar Pesta dan Habiskan Dana, Simak Syarat dan Tata Caranya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat