kievskiy.org

Jadi Tempat Rekreasi Baru, Alun-alun Singaparna Tasikmalaya Mulai Dimanfaatkan PKL

Sejumlah pedagang kaki lima menjajakan dagang­annya di Alun-alun Singaparna, Tasikmalaya, Kamis (2/2/2023).
Sejumlah pedagang kaki lima menjajakan dagang­annya di Alun-alun Singaparna, Tasikmalaya, Kamis (2/2/2023). /Pikiran Rakyat/Aris Mohamad Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Alun-alun Singaparna kini menjadi tempat rekreasi baru dan murah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Hampir setiap sore hari, Alun-alun Singaparna kerap kali dipadati masyarakat.

Namun, kondisi makin ramainya warga yang datang ke Alun-alun Singaparna ini pun dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya. Selain itu, parkir liar pun bermunculan hampir di setiap sudut taman.

Para PKL berdagang di bahu jalan, ada beberapa di antaranya sampai berjualan masuk ke area dalam Alun-alun Singaparna. Para PKL yang menjajakan dagangannya, mulai dari makanan hingga mainan anak, mencoba peruntungan di tengah ramainya pengunjung.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum Dinas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Safaat mengatakan, pihaknya sudah menerapkan patroli anggota Satpol PP di lokasi Alun-alun Singaparna. Dalam patroli tersebut, anggota mengimbau para pedagang agar tidak masuk ke dalam area Alun-alun Singaparna.

Baca Juga: Tikus Serang Puluhan Hektare Sawah di Tasikmalaya, Risiko Gagal Panen Menghantui Petani

Para pengunjung juga diimbau untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kita selalu lakukan patroli dan tempatkan anggota di sana. Termasuk mengingatkan pengunjung untuk menjaga kelestarian dan sarana prasarana publik aset daerah Alun-alun Singaparna. Jadi, kita sosialisasi dan melakukan patroli mengingatkan kepada pedagang dan pengunjung," ujar Safaat.

Selain dilakukan setiap hari, lanjut Safaat, patroli juga diterapkan pada Sabtu-Minggu. Ada satu regu beranggotakan 10 orang personel Satpol PP. Ia pun menambahkan, sesuai arahan dan instruksi Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masyarakat atau pengunjung jangan membuang sampah sembarangan dan merusak perlengkapan atau aset di Alun-alun Singaparna.

Salah seorang pedagang yang berjualan di Alun-alun Singaparna, Anwar (39) mengaku, dia hanya berjualan sementara menggunakan gerobak dan tidak sampai mendirikan lapak di alun-alun. Bahkan, dagangannya yang berupa bakso bisa dipindah kapan saja. Ia pun berharap ada toleransi tempat yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan di sekitar Alun-alun Singaparna. Hal ini guna memanfaatkan situasi keramaian warga yang datang ke sana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat