kievskiy.org

22 Daerah di Jabar Masuk Zona Kuning, 5 Masih Zona Oranye

Ridwan Kamil saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 20 Juli 2020.
Ridwan Kamil saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 20 Juli 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melaporkan, terdapat lima daerah berstatus Zona Oranye (Risiko Sedang) di Jabar yakni Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Cimahi.

Hasil tersebut merujuk leveling oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Gugus Tugas Nasional selama periode 6 hingga 12 Juli 2020.

"Mulai minggu ini, rating kewaspadaan wilayah sudah menggunakan rating Gugus Tugas Nasional. Jadi tidak lagi menggunakan (warna) Gugus Tugas Jabar agar bahasa kita sama dengan pemerintah pusat," ucap Kang Emil saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 20 Juli 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Terdapat 23 Filter Pendataan Penerima Bansos Jabar Tahap II

"Maka per minggu ini telah kita geser dan hasilnya adalah 22 masuk Risiko Rendah atau Zona Kuning. Hanya lima yang masuk kategori Risiko Sedang, yaitu Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Cimahi," tuturnya.

Adapun jumlah lima Zona Oranye saat ini pun berkurang dibandingkan periode 29 Juni hingga 5 Juli 2020 dengan sembilan Zona Oranye, 17 Zona Kuning, dan satu Zona Merah.

Kang Emil menambahkan, saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar tengah menghitung level kewaspadaan di tingkat kecamatan untuk digunakan sebagai dasar penentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga dasar pembukaan kegiatan belajar mengajar secara fisik.

Baca Juga: 6 Hal yang akan Terjadi Jika Kamu Berhenti Minum Kopi, Salah Satunya Bisa Buatmu Tidur Nyenyak

"Dari (daerah) Risiko Rendah dan Sedang ini kita akan lebih detail ke wilayah kecamatan untuk pembukaan sekolah di Zona Hijau. Akan dibahas lebih lanjut lagi," ucap Kang Emil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat