PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wabub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, membeberkan mengenai penyebab banjir yang melanda Subang, Jawa Barat. Menurut Uu, salah satu penyebabnya karena panembangan liar di Sumedang.
"Air datang dari beberapa kabupaten, dari Majalengka, Sumedang dan Garut. Setelah kami teliti ternyata di aliran dan hulu sungai, beberapa kabupaten itu, di Sumedang ada penambangan liar," ujar Ruzhanul di Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Februari 2023.
Selain penambangan liar di Sumedang, terdapat alih fungsi lahan di Garut. Meski berizin, lanjut Uu, alih fungsi lahan tersebut akan berdampak pada banjir dalam jangka panjang.
Sementara itu, di Majalengka terdapat pengalihan fungsi persawahan dan sebagainya. "Artinya, banjir di Subang tidak berdiri sendiri," katanya.
Baca Juga: Puluhan Bangunan di Turki Ambruk Pascagempa, Erdogan Tetapkan 131 Pengembang Sebagai Tersangka
Warga Mengungsi di Kolong Jembatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyebutkan warga korban banjir yang merendam wilayah utara Subang mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan.
Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin, membeberkan berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 500 keluarga di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan yang terdampak banjir.
"Dari ratusan keluarga yang terdampak, ada sekitar 50 warga korban banjir mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan," katanya.
Banyak warga memilih untuk mengungsi karena rumahnya terendam banjir setinggi 50-80 sentimeter. Namun, masih ada warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing.