kievskiy.org

Puluhan Bangunan di Turki Ambruk Pascagempa, Erdogan Tetapkan 131 Pengembang Sebagai Tersangka

Dampak gempa di Turki.
Dampak gempa di Turki. /Reuters/Guglielmo Mangiapane

PIKIRAN RAKYAT – Pascagempa bumi yang melanda wilayah Turki dan Suriah, kondisi wilayah yang terdampak masih belum pulih sepenuhnya. Kendati demikian, sejumlah korban sudah dievakuasi, banyak yang tertolong, banyak juga yang tak selamat.

Kondisi reruntuhan bangunan yang sangat parah membuat evakuasi di Turki dan Surih sangat sulit dilakukan. Selain itu, minimnya alat berat untuk memungut puing gedung hingga cuaca yang ekstrem membuat evakuasi makin lama dilakukan.

Korban gempa di Turki masih berlindung di tenda yang sudah dibangun oleh tim penyelamat dan pemerintah. Minimnya suplai makanan, dan perlengkapan tidur membuat masyarakat makin tak terkendali.

Di Turki, banyak warga yang kemudian melakukan penjarahan di berbagai tempat seperti toko dan juga rumah-rumah. Kondisi penjarahan paling parah terjadi di distrik pusat kota Antakya, di Turki Selatan.

Baca Juga: Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah, Kemenkes Berangkatkan 65 Tenaga Medis

Pemilik bisnis di distrik tersebut langsung mengosongkan toko mereka. Hal itu untuk mencegah barang dagangan mereka dicuri oleh penjarah.

Penduduk dan tim penyelamat juga mengakui banyaknya penjarahan dan aksi kriminal yang terjadi. Mereka menyebut bahwa kondisi keamanan memburuk dan mulai mempertanyakan komitmen pemerintah.

Menanggapi banyaknya laporan penjarahan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung buka suara. Orang nomor satu di Turki ini menyebut pemerintah akan menindak tegas penjarah.

Selain penjarah, pemerintah Turki akan menempuh jalur hukum untuk bagi pihak yang dirasa bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan pascagempa. Wakil Presiden Tukri Fuat Oktay menyebut saat ini sudah ada 131 tersangka atas tuduhan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat