kievskiy.org

Gugus Tugas Resmi Dibubarkan, Kota Bogor Masih Punya Detektif Covid-19, Bima Arya Beri Klarifikasi

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.*
WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.* /Instagram/@bimaaryasugiarto Instagram/@bimaaryasugiarto

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Indonesia Joko Widodo resmi membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, termasuk GTPP di daerah. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, meskipun dibubarkan, pelaksanaan tugas dan fungsi gugus tugas daerah tetap berjalan. Setelah Perpres tersebut diterbitkan per 20 Juli 2020 lalu, GTPP Kota Bogor berganti nama menjadi Satuan Tugas Covid-19.

“Pembagian tugasnya ada dua, pertama penanganan kesehatan, dan pemulihan ekonomi. Tim Satgas Pemulihan Ekonomi dipimpin oleh Bapak Wali Kota Bogor, sementara Satgas Covid-19 dipimpin Wakil Wali Kota,” ujar Dedie A Rachim kepada “PR”, Rabu 22 Juli 2020.

Baca Juga: Gempa 7,8 Magnitudo Guncang Alaska, Video Detik-detik Sirine Tsunami Menggaung Viral

Menurut Dedie, secara garis besar, tugas Satgas Penanganan Covid-19 sama dengan GTPP. Hanya saja, Pemkot Bogor juga memiliki fokus yang sama yakni memulihkan ekonomi Kota Bogor yang nyaris terpuruk.

“Jadi sama saja, tidak ada yang berbeda ya, hanya sekarang ada penanganan khusus untuk pemulihan ekonomi yang dipimpin langsung oleh Pak Wali,” kata Dedie.

Menurut Dedie, sejauh ini penanganan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Bogor cenderung terkendali. Sebagian besar kasus Covid-19 di Kota Bogor berasal dari luar kota. Dari data yang diperoleh GTPP Covid melalui Tim Lacak pada Deteksi Aktif (Detektif) Covid-19 Kota Bogor, menunjukan bahwa dari 226 kasus positif, 97 kasus atau 43,7 persen diantaranya merupakan imported case, baik yang sering menggunakan moda transportasi massal antar kota, maupun domisili warga Bogor di luar daerah.

Baca Juga: Kota Cimahi Akan Swab Test Ribuan ASN, Masih Menunggu Ketersediaan Barang Habis Pakai

Tim Satgas Penanganan Covid-19, kata Dedie, akan lebih fokus melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan. Berdasarkan pengamatannya, jumlah kepatuhan di lapangan dalam menggunakan masker masih di angka sekitar 90 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat