PIKIRAN RAKYAT - Kesadaran masyarakat Cirebon, Jawa Barat, dalam mengenakan masker saat keluar rumah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, berbanding terbalik dengan jumlah pasien positif Covid-19 yang semakin tinggi.
Dalam berbagai kesempatan razia masker yang dilakukan Satpol PP maupun tim gabungan, jumlah warga yang terjaring tidak mengggunakan masker, justru menunjukkan kenaikan dari waktu ke waktu.
Padahal data terakhir kembali ada penambahan satu lagi warga yang positif Covid-19. Sehingga saat ini jumlah positif Covid-19 sebanyak 34, dengan 25 diantaranya dudah sembuh, tujuh dalam pengawasan dan dua orang meninggal.
Baca Juga: Konsulat AS Terakhir di Tiongkok Ditutup, Warga Chengdu Nyanyikan Lagu Nasional
Sementara total orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 186 orang, dalan proses pemantauan 6 orang, dan selesai pemantauan 180 orang.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati pun mengaku prihatin dengan fakta semakin longgarnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Selama 1,5 jam saya memantau disini, hampir 100 orang yang terjaring tidak menggunakan masker," ungkap Eti saat meninjau kegiatan penegakan disiplin penggunaan masker oleh Satpol PP Kota Cirebon, di depan Balaikota Cirebon, Senin, 27 Juli 2020.
Baca Juga: Enggan Beri Ampun Penipu yang Catut Namanya, Inul Daratista: Saya Bukan Orang yang Pemaaf
Padahal, menurut Eti, kesadaran menggunakan masker justru dilakukan agar diri kita tidak terpapar Covid-19. “Untuk kesehatan diri kita sendiri, bukan untuk orang lain,” ungkap Eti.
Eti prihatin karena selama ini Pemerintah Kota Cirebon gencar melakukan sosialisasi penggunaan masker. Beragam upaya telah ditempuh.