kievskiy.org

Kisruh Kepengurusan Hingga Kantor Golkar Diambil Alih Polisi, Kubu Syaefudin Tunggu Mahkamah Partai

Ketua DPD Golkar Indramayu Syaefudin (peci) berbicara soal kisruh partainya, Senin, 27 Juli 2020.
Ketua DPD Golkar Indramayu Syaefudin (peci) berbicara soal kisruh partainya, Senin, 27 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Gelar Gandarasa

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPD Golkar Indramayu Terpilih Syaefudin menunggu keputusan dari mahkamah partai soal kisruh kepengurusan.

Syaefudin yang terpilih lewat musyawarah daerah 16 Juli 2020 itu, memastikan akan mematuhi apapun keputusan dari pengurus di pusat. 

Sebelumnya, di internal partai Golkar terjadi kisruh kepengurusan. Tak ayal internal pun pecah menjadi dua kubu yang berbeda pendapat.

Baca Juga: Bukannya Disembuhkan, Terduga Covid-19 Pertama di Korea Utara ini Siap Dihukum oleh Kim Jong-Un

Masing-masing dari kubu saat ini memiliki struktur kepengurusan sendiri. Kubu pertama telah melaksanakan musda pada 16 Juli dan kubu kedua rencananya akan menggelar musda bulan Agustus mendatang.

Kisruh tersebut membuat polisi harus turun tangan mengamankan kantor Golkar Indramayu. Upaya itu untuk mencegah adanya gesekan antara kedua massa berselisih di lapangan.

Pada Sabtu kemarin, rapat pleno digelar di sebuah hotel. Plt Ketua DPD Golkar Aria Girinaya mengatakan, dalam rapat tersebut juga dibahas sanksi terhadap para pengurus yang terpilih lewat musda.

Baca Juga: Peringati Hari Berakhirnya Perang Korea ke-67, Kim Jong Un Bagikan Pistol Pada Para Jenderal

Adapun sanksi yang diberikan mulai dari pencopotan dan pemberhentian.

"Saya pastikan satu kubu dan Insha Allah akan menghantarkan calon Desember nanti. Kita serahkan ke dpp, soal dua kubu. Ada mahkamah partai," kata ketua DPRD Indramayu tersebut di ruangannya, Senin, 27 Juli 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat