kievskiy.org

Dinkes Subang Bantah Kabar Ibu Hamil Meninggal karena Ditolak RSUD Ciereng

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pixabay/Clkr-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang merespons kabar ibu hamil bernama Kurnaesih (39) yang meninggal dunia usai diduga ditolak saat butuh penanganan di RSUD Ciereng Subang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengatakan, ada miskomunikasi yang menyebabkan kabar itu muncul.

"Ada miskomunikasi, mungkin penyampaian informasi dari petugas RSUD belum utuh, dan disalahtafsirkan oleh keluarga. Kalau ada berita dia ditolak karena tidak ada rujukan puskesmas, itu saya klarifikasi tidak seperti itu," ujar dr. Maxi pada Rabu, 8 Maret 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Maxi juga mengklarifikasi kabar yang menyebutkan Kurnaesih ditolak saat hendak mengakses layanan gawat darurat di RSUD Ciereng Subang. Menurutnya, RSUD tidak bisa menerima pasien rujukan jika tidak punya peralatan dan ruangan yang memadai sesuai aturan.

"Itu sudah ada Permenkes-nya tentang rujukan, sehingga kalau (rumah sakit rujukan) tidak siap, dirujuk lagi ke rumah sakit lain," ujar dr. Maxi.

Baca Juga: DPR Sesalkan Pernyataan Mahfud MD Soal Ada Permainan di Balik Putusan Penundaan Pemilu

Selain itu, kata Maxi, Kurnaesih juga sempat diperiksa tekanan darah di RSUD Ciereng. "Tidak ditolak, sebab kalau ditolak, mungkin IGD juga tidak menerima. Pasien diperiksa tekanan darah dan masih bisa ngomong," tutur Maxi.

Menurut Maxi, miskomunikasi terjadi ketika Kurnaesih disarankan mendapat pelayanan di Unit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSUD. "Saat masuk pintu, di sana ada bidan jaga yang berbicara, 'Ini pasien dari mana? Kok cepat banget, baru saya telepon lima menit kok sudah sampai?'. Pasien tidak tunggu jawaban, tapi sambil jalan," tuturnya. Padahal, kata Maxi, petugas ingin menjelaskan hasil konsultasi dengan dokter kandungan dan tindakan yang dibutuhkan pasien.

Baca Juga: KPK Kaji Tata Kelola Jalan Tol di Indonesia, Berikut 4 Hal yang Harus Segera Dibenahi oleh Kementerian PUPR

"Mungkin ada gestur tubuh, mimik, dan segala macam, hingga bahasa yang disampaikan kurang pas, sehingga keluarga dan bidan perujuk merasa tersinggung," ujarnya.

Kurnaesih kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit lain di Bandung. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat