kievskiy.org

Asap Genset Maut Sebabkan Pasutri di Tasikmalaya Terkapar dalam Kandang Ayam, Satu Tewas Satu Kritis

Korban kritis akibat asap genset maut.
Korban kritis akibat asap genset maut. /Dok. PolrestaTasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT - Nasib tragis menimpa pasangan suami istri warga Kampung Singabarong, Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Keduanya ditemukan terkapar disebuah kandang ayam miliknya di Kampung Pasir Angin, Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 30 Juli 2020.

Korban bernama Asep Harrudin (40) dan Dentris Trisnawati (40) ditemukan warga terkapar diduga akibat keracunan menghirup gas emisi mesin generator seting (genset).

Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Jarak Jauh Rapid Test di 12 Stasiun dengan Biaya Rp85.000

Kapolsek Cisayong, Polresta Tasikmalaya, AKP Gunarto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban diduga keracunan akibat mengirup gas emisi genset.

Kedua korban ditemukan terkapar di kandang ayam oleh orang tuanya, Nono (58) dan anaknya Dendi Maulana (17) saat akan memberitahukan ada tamu sekira pukul 7:00.

"Kedua saksi sengaja menyusul ke kandang ayam sekira pukul 7 pagi untuk memberitahukan bahwa di rumah ada tamu," ucapnya.

Baca Juga: Manchester City Datangkan Nathan Ake dari Bournemouth, Pecahkan Rekor Penjualan

Namun saat mengetuk pintu ruang istirahat di kandang ayam, korban tak kunjung bangun dan membuka pintu. Kedua saksi terus nengetuk, bahkan menggedor dengan maksud agar kedua korban bangun.

Tapi lama menggedor, tapi tak ada respon dan tak kunjung dibuka juga. Kedua saksi menjadi curiga, padahal kedua korban saat diintip terlihat ada di dalam. Akhirnya kedua saksi mendobrak pintu.

"Setelah bisa masuk ke dalam ruangan, saksi melihat kondisi korban masih dalam keadaan terbaring," tuturnya.

Baca Juga: Puluhan Wanita Menjadi Korban Kejahatan Asmara Daring, Banyak yang Enggan Melapor Karena Malu

Dikatakan Gunarto,  kedua saksi menjadi kaget dan panik karena saat itu korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Sementara itu mesin genset yang berada di ruangan terlihat menyala.

Saksi pun langsung berupaya menghubungi Kepala Desa Sukasetia, Tatang Saputra, untuk meminta pertolongan. Tidak lama, aparat desa datang dengan membawa mobil operasional desa.

Selanjutnya kedua korban dibawa ke RSUD SMC Singaparna dengan menggunakan mobil dinas desa guna penanganan medis.
"Mesin genset menyala karena sekira pukul 3, di wilayah Sukahening dan sekitarnya terjadi mati lampu," ucapnya.

Dijelaskan dia, hasil keterangan medis diketahui bahwa korban, Asep Haerudin dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan istrinya, Dentris Teisnawati mengalami kritis dan butun penanganan medis lebih intensif.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan lainnya terhadap kedua korban, tidak ditemukan adanya kekeras. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

"Korban Asep Haerudin langsung dibawa ke rumah duka, guna diurus pemakamnnya. Sementara istrinya masih dalam perawatan di rumah sakit. Pihak keluargapun membuat surat pernyataan kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk di autopsi," ungkapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat