PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengungkapkan, tim gabungan BPBD, Tagana, TNI, dan Polri melanjutkan pencarian korban longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa 5 rumah di RW7 RW4, Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kata dia, tim tersebut sejak Selasa 14 Maret 2023 malam WIB dikerahkan, bergerak untuk melakukan evakuasi.
"Evakuasi dilanjutkan sejak pukul 8.00 WIB tadi, sampai sekarang belum terlihat tanda. Semoga cepat ditemukan," tutur dia di Bogor, Rabu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kondisi lokasi berada di bawah rel kereta api dan berdekatan dengan Sungai Cisadane yang cukup rawan. Cukup banyak personel yang diterjunkan agar proses evakuasi diharapkan bisa selesai lebih cepat.
Baca Juga: Mudik Gratis Bersama Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Targetkan Bakal Angkut 19.820 Penumpang
Walakin, petugas dilaporkan kesulitan lantaran titik lokasi yang ada sekira satu kilometer di gang sempit menurun dari kawasan Bogor Nirwana Residence. Hal tersebut mengakibatkan alat berat tak bisa masuk.
Dalam kesempatan itu, Theofilo mengungkap alat yang digunakan untuk melakukan proses evakuasi.
"Kita pakai cangkul dan alat-alat tradisional lain, karena tidak memungkinkan membawa alat berat masuk," tutur dia, seperti dilaporkan Antara.
Proses evakuasi dilakukan untuk mencari keberadaan empat korban yang belum ditemukan, yakni Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan), Cucum (50), dan Azzam (5).