PIKIRAN RAKYAT - Salah satu perusahaan otomotif di Bekasi belum lama ini digeruduk massa. Polres Metro Bekasi telah mengamankan salah satu perwakilan perusahaan otomotif tersebut untuk dimintai keterangan.
Tak meredam keadaan, klarifikasi dari perwakilan perusahaan bersama oknum sekretaris desa itu malah menyulut emosi warga hingga menimbulkan kericuhan.
Konflik antara perusahaan dengan warga Desa Ganda Mekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berlatar persoalan lingkungan seperti kerusakan jalan hingga pencemaran lingkungan.
Warga menilai keberadaan perusahan tidak memberikan dampak positif pada lingkungan desa.
Baca Juga: Diincar Manchester United, Frenkie de Jong Ingin Bertahan di Barcelona Bertahun-tahun
"Kami hanya meminta perusahaan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar tempat mereka menjalankan aktivitas produksi sehari-hari," kata salah seorang warga setempat Jasan Sanjaya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Jasan Sanjaya mengatakan perhatian perusahaan terhadap warga lokal tidak ada bahkan ada kesan acuh tak acuh melihat kondisi lingkungan. Buktinya, pencemaran lingkungan dan kerusakan jalan.
"Kami menjadi warga terdampak aktivitas industri karena perusahaan sama sekali tidak berkontribusi baik kepada lingkungan maupun kepada kami warga sini," ujarnya.
Ardi Widianto Pangestu, perwakilan dari Ormas Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) menegaskan demi kepentingan bersama PT Toyota yang beroperasi di Kawasan Industri MM2100, harus segera merealisasikan tuntutan warga Desa Ganda Mekar.