kievskiy.org

Hidup Sendiri dan Menderita Stroke, Lukman Tewas Terbakar Tak Bisa Selamatkan Diri

Ilustrasi kebakaran: Diskar PB Kota Bandung kembali memperingati warga soal hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran seperti instalasi listrik dan kompor gas.
Ilustrasi kebakaran: Diskar PB Kota Bandung kembali memperingati warga soal hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran seperti instalasi listrik dan kompor gas. /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Lukman (46 tahun), penderita penyakit stroke warga Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tewas terbakar. Diperkirakan korban tidak bisa menyelamatkan diri saat rumahnya terbakar.

Musibah ini terjadi pada Jumat setengah dua dini hari 31 Juli 2020. Mayat korban ditemukan diantara puing-puing rumah yang terbakar.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Kebakaran Dinas Kebakaran setempat Eno Sudjana menjelaskan, pihaknya datang saat api sudah melalap sebagian besar rumah. Diduga api berasal dari obat nyamuk bakar yang dipasang oleh korban.

Baca Juga: Ikuti Jejak Sehun, Chanyeol EXO Lebarkan Sayapnya dengan Bintangi Film The Box

"Api pertama justru di kamar tempat korban tidur. Korban tak bisa menghindari api karena sedang menderita stroke," tuturnya.

Menurut para tetangga, korban Lukman selama ini hidup seorang diri. Dia telah bercerai dengan istrinya dan hidup seorang diri.

"Saat ditemukan, mayatnya dalam keadaan gosong akibat terbakar," tutur Eno.

Baca Juga: Polisi Jawab Soal Kemungkinan Membuka Lagi Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo

Kebakaran itu awalnya diketahui warga Karangsambung yang kebetulan lewat rumah korban. Sebelum petugas kebakaran datang, warga lebih dulu bahu-membahu memadamkan si jago merah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat