PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga penghuni tenda dan hunian darurat di Kecamatan Pacet terpaksa mengungsi ke tempat yang dinilai aman. Pasalnya, air bah setinggi betis mengenangi hunian yang sudah mereka tempati sejak gempa 3 bulan yang lalu.
"Hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan atap terpal hunian darurat bocor dan bagian bawah tergenang air bah, sehingga kami memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk sementara waktu dengan harapan air cepat suruh dan hujan berhenti," kata warga Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Rosmita, Senin, 20 Maret 2023.
Banjir bandang menerjang 2 Kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak Senin, 20 Maret 2023. Bencana tersebut mengakibatkan ratusan rumah terendam dan warga mengungsi.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat banjir bandang menerjang sejumlah kawasan di Kabupaten Cianjur. Bahkan, terlihat pula salah satu tenda PMI terbawa hanyut karena derasnya air yang menerjang.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cianjur, 2 Kecamatan Terendam: Sebagian Besar Pengungsi Korban Gempa
Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait korban banjir bandang. Banjir diketahui melanda 2 Kecamatan di bagian utara daerah tersebut.
Bencana yang melanda Kabupaten Cianjur tersebut mengakibatkan 100 rumah terendam, tetapi dipastikan tidak ada korban jiwa. Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, banjir bandang melanda dua kecamatan, Pacet dan Cugenang.
Dia menuturkan, banjir terjadi akibat luapan air dari saluran dan sungai yang membentang di wilayah tersebut. Apalagi, daerah itu diguyur hujan deras sejak Senin, 20 Maret 2023 siang hingga malam.
Baca Juga: Update Banjir Balangan Kalsel: 2.687 Orang Terdampak Luapan Sungai