kievskiy.org

Kementerian PUPR Optimistis Hunian Tetap Korban Gempa Cianjur Tuntas Sebelum Idul Fitri

Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Mangun, Desa Mangun­kerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat , 25 November 2022 lalu.
Warga melintasi reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Kampung Mangun, Desa Mangun­kerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat , 25 November 2022 lalu. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menargetkan hunian tetap atau huntap relokasi bagi masyarakat yang terdampak gempa Cianjur dapat rampung sebelum Idul Fitri.

"Janji kami, pada tahun baru masyarakat bisa menempati 80 unit Risha. Alhamdulillah, saat ini 95 unit Risha sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 hektare. Dan di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 hektare. Dan saat ini sudah terbangun 4 unit di sana," ujar Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, seperti
dikutip dari Antara, Kamis, 5 Januari 2023.

Pada 95 unit Risha tersebut, konstruksinya telah mencapai 100 persen dan dibangun lengkap dengan atap, lantai, dan dinding. Selanjutnya, ada 69 unit Risha yang saat ini sedang dilakukan proses pemasangan dinding dan lantainya, serta 24 unit Risha yang sudah terpasang rangka strukturnya.

Baca Juga: 6.000 Video Asusila Dirut PT Taspen Dikirim Kamaruddin Simanjuntak ke Polisi, Buntut Laporan Sebarkan Hoaks

Iwan juga berpesan kepada pelaksana konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) untuk bekerja dengan tepat, cepat dan selalu mengutamakan mutu bangunan yang berkualitas.

"Saat ini target pembangunan tahap pertama kami sudah melebihi target, sisanya pembangunan di tahap kedua ini kami optimis dapat selesai sesuai target pada minggu ketiga di Januari 2023 ini," kata Iwan.

Selain membangun rumah tahan gempa dengan metode Risha yang memiliki 2 kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur, Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih dan juga sanitasi.

Dengan demikian, masyarakat dapat segera menghuni rumah tersebut dan tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.

Baca Juga: Tak Ada Akses Jembatan, Warga Naringgul Cianjur Menandu Jenazah hingga 16 Kilometer

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat