/photo/2020/08/05/1879106538.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau sekolah yang masuk ke dalam zona hijau, untuk kembali menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Namun dalam penerapannya harus didukung dengan syarat, agar memenuhi aturan protokol kesehatan pencegahan dan penularan virus corona (Covid-19).
Hal ini diungkapkan Kang Emil sapaan akrabnya, saat rapat bersama Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan virus Corona (Covid-19) Kota dan Kabupaten Cirebon, di salah satu Hotel di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.
"Sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang berada di zona hijau, maka saya sarankan untuk kembali menerapkan KBM tatap muka, karena banyak di daerah lain tidak semua siswanya dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh, karena terkendala sarana maupun pelayanan internet di daerah yang berbeda-beda," kata Emil.
Baca Juga: Bandung dan Jakarta Masuk Daftar Kota Termacet di Asia, Ibu Kota Indonesia di Posisi 10
Ridwan Kamil menambahkan ada beberapa daerah di Jawa Barat, sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka. Dalam pelaksanaannya harus menerapkan sistem pergantian masuk kelas, langkah tersebut juga dianggap efektif dalam penerapan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi seperti sekarang.
Adapun sarat sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka, menyediakan sarana cuci tangan bagi siswa dan juga guru.
Perlu diketahui saat ini ada 257 kecamatan di Jawa Barat yang telah masuk zona hijau. Namun setelah dilakukan pengecekan, dari total 257 kecamatan yang berada di zona hijau, hanya 247 kecamatan yang dinilai siap membuka aktivitas pembelajaran di sekolah.
Baca Juga: Gunakan Helm Full Face Masih Perlu Pakai Masker? Begini Penjelasan Ahli
Sementara itu menanggapi hal tersebut Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menyampaikan bahwa memang semua daerah di Jawa Barat sudah masuk ke dalam zona hijau, namun pihaknya tidak begitu lantas membuka KBM tatap muka karena di masa AKB, harus lebih waspada.