kievskiy.org

Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Majalengka

Pergerakan tanah di Kecamatan Lemahsugih dan Banntarujeg, Majalengka menyebabkan puluhan rumah rusak.
Pergerakan tanah di Kecamatan Lemahsugih dan Banntarujeg, Majalengka menyebabkan puluhan rumah rusak. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pergerakan tanah terjadi di dua desa di dua kecamatan, Lemahsugih dan Kecamatan Bantarujeg. Hal itu mengakibatkan 50 rumah rusak berat, sedang dan ringan, serta jalan linkungan amblas sedalam satu meter dengan lebar satu setengah meteran.

Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut, hanya pergerakan hingga saat ini terus dipantau terutama ketika hujan terjadi.

Musibah itu terjadi pada pekan kemarin setelah hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut selama berhari-hari nyaris tanpa henti, dua orang warga terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak parah tak bisa ditempati lagi.

Menurut keterangan Camat Lemahsugih Mumu Muhyidin dan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Reza Permana, pergerakan tanah di Desa Cisalah terjadi di dua blok masing-masing Blok Cisalak dan Blok Simpur. Di wilayah ini pergerakan sepanjang kurang lebih 200 meteran, tanah anjlok sekitar 1 meteran serta retak-retak dengan retakan yang cukup lebar mencapai 20 cm hingga 30 cm.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Berhari-hari, Sukabumi Dilanda Longsor dan Pergerakan Tanah

Akibar pergerakan tanah tersebut ada sebanyak 80 jiwa terdampak atau, dan rumah mereka alami kerusakan. Berdasarkan hasil pendataan ada sebanyak 3 rumah rusak sedang, 17 rumah rusak ringan dan sisanya rusak berat, dua kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi dan dikhawatirkan akan ambruk tiba-tiba sedangkan warga lainnya masih tetap menempati rumah mereka.

“Kejadian pergerakan tanah di wilayah kami persisnya pada Rabu, 5 April 2023, setelah hujan deras yang terus menerus tanpa henti hingga kurang lebih 10 jaman, terjadi pergerakan tanah mulai pukul 11.00 siang namun kondisi langsung parah. Ini terjadi hingga malam hari Pkul 20.00 WIB,” ungkap Mumu pada Minggu, 9 April 2023.

Saat ini menurutnya peregerakan tanah terus di pantau, terutama rumah-rumah yang alami kerusakan, untuk dua kepala keluarga telah mengungsi selain akibat dinding rumah yang rusak juga lantai rumah bergelombang, lantai keramik mengelupas.

Baca Juga: Waspada Potensi Pergerakan Tanah di Jakarta pada Desember 2022, BPBD Sebut Ada 10 Titik Rawan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat