kievskiy.org

Diguyur Hujan Deras Berhari-hari, Sukabumi Dilanda Longsor dan Pergerakan Tanah

Hujan deras yang mengguyur hampir secara merata di Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir memicu pergerakan tanah di Kampung Babakansawah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Rabu (28/12/2022).
Hujan deras yang mengguyur hampir secara merata di Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir memicu pergerakan tanah di Kampung Babakansawah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Rabu (28/12/2022). /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras yang mengguyur hampir secara merata di Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan pergerakan tanah pada Rabu, 28 Desember 2022.

Data yang dihimpun dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bencana longsor terjadi di wilayah Kecamatan Kabandungan sementara pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Palabuhanratu. Upaya penanganan juga belum bisa dilakukan karena cuaca masih hujan.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, bencana longsor terjadi di Kampung Tangkolo RT 26/10 Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan.

Longsor terjadi pada pagi hari pukul 08.30 WIB. Tercatat tinggi longsoran mencapai 3 meter dan panjang 10 meter. Satu unit rumah yang dihuni satu keluarga dalam posisi terancam.

Baca Juga: BNPB Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem di Jawa Barat, Hujan Lebat dan Longsor Jadi Ancaman

Daeng menyebut tak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Saat ini petugas masih memantau situasi cuaca manakala satu keluarga yang terancam harus dievakuasi.

“Satu rumah yang terancam atas nama Edi Sugiri, dihuni dua jiwa. P2BK bersama unsur kecamatan, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana, TKSK sudah melakukan assessment ke lokasi kejadian. Imbauan sudah diberikan kepada warga untuk tetap waspada akan cuaca ekstrem. Bantuan tanggap darurat pangan, karung plastik 300 lembar, terpal 3 unit, batu belah, semen dan pasir. Belum bisa dilakukan penanganan lebih lanjut,” kata Daeng.

Masih kata Daeng, untuk laporan bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Babakansawah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada Rabu dini hari pukul 04.00 WIB.

Hujan yang turun terus-menerus mengikis akses jalan lingkungan sehingga mengalami retakan. Pantauan petugas BPBD di lokasi, panjang retakan menjapai 20 meter dan tinggi 4 meter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat