PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 29.175 masyarakat yang sudah meninggal dunia ternyata diketahui masih tercatat sebagai pemilih untuk pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020.
Selain itu, ditemukan pula data pemilih ganda sebanyak 14.426 orang dan data warga yang sudah pindah domisili sebanyak 13.389 orang, juga masih tercatat sebagai pemilih didaerah asalnya.
Hal ini berdasarkan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya ketika melakukan pengawasan terhadap proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih yang bersumber dari data kependudukan DP4 Kementrian Dalam Negeri yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 DKI Jakarta 6 Agustus 2020, Naik Jadi 23.863 Orang Positif
Selain itu pula masih ditemukan fakta TMS (Tidak Memenuhi Syarat) lainnya, seperti bukan penduduk setempat 4.985 orang, masuk di TPS lain 6.386 orang. Anggota TNI 140 orang, anggota Polri 16 hingga warga yang berada di luar negeri 131 orang.
Kordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga pada Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Azis Firdaus mengatakan, jelang Pilkada Tasikmalaya pihaknya melakukan pengawasan terhadap hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh PPDP di 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Hasilnya petugas dilapangan mendapati sejumlah keganjilan, mulai dari daftar pemilih ganda, warga yang meninggal masih tercatat, daftar warga pendatang hingga warga yang pindah Tempat Pemungutan Suara.
Baca Juga: Jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi, Isu Pemekaran Jadi Isu Menarik Kampanye Bakal Cabup dan Cawabup
"Jadi perlu kami sampaikan hasil progres pengawasan proses Coklit sejak 15 Juli hingga 5 Agustus ini. Proses coktit ini masih berjalan dan kemungkinan bisa bertambah," jelas Azis, ketika merilis hasil temuan tersebut di kantor Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 6 Agustus 2020.