/photo/2020/08/07/2147885099.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ahli Filolog Cirebon Dr. R. Achmad Opan Safari Hasyim menilai, adanya pengangkatan Raden Raharjo sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, dinilai sebagai hal biasa dan pernah terjadi sebelumnya.
"Ini kan polmah jadi Pjs Sultan, ini belum tentu menjadi sultan, nanti adanya sultan definitif harus dipilih lagi," katanya, Jumat, 7 Agustus 2020.
Adapun keputusan ke depannya Raharjo sebagai Sultan sepuh ke XV, kata Opan hal tersebut bukan suatu masalah, sebab masih ada keturunan dengan syekh Syarif, dibanding dengan putra mahkota Luqman Zulkaedin.
Baca Juga: Man City vs Real Madrid: Sederet Nama Diragukan Tampil, Menanti Hasil Tanpa Ramos dan Aguero
"Enggak masalah, karena masih ada keturunan dengan syekh Syarif dari garis ayah, dibanding dengan Luqman, garis keturunannya terlalu jauh," kata Opan.
Sebelumnya Raden Raharjo Cucu Sultan Sepuh ke XI Keraton Kasepuhan Cirebon, mengikrarkan diri dengan cara dilantik sebagai Pejabat sementara (Pjs) Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengisi ke kosongan kursi pejabat sultan di keraton kasepuhan, pasca sepeninggalnya Sultan Sepuh ke XIV PRA Arief Natadiningrat.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Sameer Sharma Sebelum Meninggal Singgung Soal Depresi dan Kematian
"Seperti contohnya pada pangeran cakra buana dulu saat turun tahta, dirinya tidak memberikan tahtanya kepada putra sulungnya tetapi kepada keponakannya yaitu syekh syarif hidayatullah, karena lebih mampu dibandingkan putra sulungnya,” kata Raharjo dihadapan wartawan usai pelantikan.
Raharjo bertekad kedepan akan melakukan berbagai perbaikan-perbaikan ditingkat keraton, dirinya belum bisa memastikan sampai kapan jabatan Pjsnya di dudukinya karena nanti ada pertemuan kembali kedepan.