kievskiy.org

Kurang dari Sepekan Belajar Tatap Muka di Sukabumi, Dua Warga Meninggal Positif Covid-19

ILUSTRASI belajar di sekolah saat pandemi .*
ILUSTRASI belajar di sekolah saat pandemi .* /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Pertambahan jumlah warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi, terkonfirmasi positif Covid-19, semakin mencemaskan. Bahkan kali ini, tidak hanya tujuh orang warga dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin dan Sekarwangi Cibadak.

Tapi dua orang warga Kabupaten Sukabumi, dinyatakan positif meninggal dunia setelah dirawat intensif di ruangan Isolasi. Mereka dipastikan terkontaminasi wabah Covid-19.

Penambahan dan kematian akibat Corona membuat warga cemas. Apalagi menjelang kurang dari sepekan diberlakukan kegiatan pembelajaran tatap muka disejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi akan dimulai. Tepatnya, Selasa 18 Agustus 2020 mendatang.

Baca Juga: Digelar di Jepang, Panggung A-Nation Online 2020 Siap Dimeriahkan Super Junior hingga Red Velvet

Kepastian warga Kecamatan Ciambar dan Kecamatan Sukalarang, usai Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Sukabumi mengumumkan.

"Kedua warga yang meninggal sempat dirawat di RSUD Syamsudin dan RS Universitas Indonesia Depok. Kedua berjenis kelamin laki-laki dewasa dan meninggal berpenyakit pembawa," kata Staf Media Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Yulia.

Selain adanya dua orang warga meninggal, kata Yulia, GTPP mengumumankn pertambahan empat orang warga. Keempat warga Covid-19, berdomisili di Kecamatan Cisaat, Sukaraja dan Ciracap.

Baca Juga: Liga Eropa Shakhtar Donetsk vs Basel: Marcel Koller Tebar Ancaman di Konferensi Pers

"Sedangkan seorang warga berjenis kelamin laki-laki berusia dewasa warga Sukalarang meninggal dunia," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat