kievskiy.org

Longsor Landa 2 Desa di Samarang Garut, 5 Rumah Terdampak dan 49 Terancam

Upaya pembersihan material longsoran yang menyumbat saluran air dan mengancam sejumlah rumah warga di 2 desa yang ada di wilayah Kecamatan Samarang, Garut, dilakukan sejumlah dinas teknis, Forkopimcam, dan warga pascalongsor yang terjadi Sabtu, 6 Mei 2023 sore.
Upaya pembersihan material longsoran yang menyumbat saluran air dan mengancam sejumlah rumah warga di 2 desa yang ada di wilayah Kecamatan Samarang, Garut, dilakukan sejumlah dinas teknis, Forkopimcam, dan warga pascalongsor yang terjadi Sabtu, 6 Mei 2023 sore. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut dalam beberapa hari terakhir, telah menimbulkan bencana alam. Longsor melanda 2 desa yang ada di wilayah Kecamatan Samarang hingga menyebabkan 5 rumah terdampak dan puluhan lainnya terancam.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, menyebutkan bencana alam longsor di 2 desa di Samarang terjadi pada Sabtu, 6 Mei 2023 sore. Longsor terjadi di wilayah Desa Cisarua dan Desa Parakan.

"Longsor terjadi di 2 desa yang ada di wilayah Kecamatan Samarang kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Longsor yang melanda wilayah Desa Cisarua dan Parakan itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir,” ujar Budi, Minggu, 7 Mei 2023.

Disampaikannya, longsor yang terjadi di 2 desa di wilayah Kecamatan Samarang ini telah menyebabkan 5 rumah terdampak. Selain itu terdapat pula 49 rumah lainnya yang terancam.

Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia Tanpa Kepala di Talegong Garut, Diduga Korban Pembunuhan

Lima rumah yang terdampak, menurutnya, berada di sisi tebing yang longsor sehingga sangat rawan. Oleh karenanya, seluruh penghuni dari 5 rumah tersebut terpaksa diungsikan ke rumah saudaranya yang jauh lebih aman.

Sedangkan 49 rumah yang terancam, imbuhnya, rata-rata berada di bawah tebing yang di atasnya terdapat pepohonan dan rumpun bambu. Jika sampai terjadi longsor susulan, dikhawatirkan pohon atau rumpun bambu yang ada di bagian atas rumah akan roboh dan menimpa rumah warga.

"Warga yang rumahnya terdampak telah kami evakuasi ke tempat lain yang lebih aman. Kami imbau mereka meninggalkan rumah dan tinggal di rumah saudara atau kerabatnya yang lebih aman terutama ketika sedang turun hujan karena bisa membahayakan keselamatan mereka,” katanya.

Selain rumah warga, tutur Budi, longsor juga telah menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak. Bahkan ada madrasah, masjid, dan makam umum di wilayah Kampung Cipulus, Desa Cisarua yang kondisinya terbilang rusak berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat