/photo/2023/05/10/2448260710.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Belum genap tiga bulan, proyek pembangunan Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya disinyalir terdapat penyelewengan anggaran. Hal itu diketahui setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya permasalahan dalam proyek pembangunan Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya di Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya.
BPK menduga, lift yang dipasang di gedung itu adalah lift bekas. BPK menduga adanya kerugian negara.
BPK telah memeriksa langsung ke GCC. Berdasarkan pemeriksaan, BPK menemukan lift tidak bisa beroperasi dengan sempurna. Setelah diteliti lebih jauh, ada indikasi lift yang dipasang adalah barang bekas.
BPK merekomendasikan agar anggaran untuk lift itu yang berlebih dikembalikan atau lift diganti baru. Nilai pengadaan lift itu berkisar Rp800 juta dari total nilai proyek sekira Rp14,9 miliar.
Baca Juga: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Diperiksa KPK Buntut OTT Yana Mulyana
Berdasarkan pantauan langsung di GCC, lift yang menjadi penghubung tiga lantai di gedung itu sudah lama tidak dioperasikan. "Sudah beberapa bulan dimatikan, kata orang dinas jangan dipakai dulu," kata Endang, penjaga gedung GCC, 9 Mei 2023.
Penghentian penggunaan lift itu, kata Endang, diakibatkan tingginya beban listrik. "Katanya boros listrik jadi dimatikan saja," kata Endang.
Endang mengatakan, lift itu masih berfungsi, namun sempat ada suara berdecit saat lift dioperasikan. "Kalau jalan, sih, jalan, tapi sempat ada suara-suara," kata Endang.
Saat diperiksa, menurut Endang, di bagian bawah lift terdapat genangan air. "Mungkin tali sling lift terkena air, jadinya berdecit," katanya. Namun sebagai penjaga, Endang mengaku tidak tahu permasalahan terkait lift itu, yang jelas dia mengikuti arahan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga agar lift jangan dulu digunakan.
Baca Juga: Viral Netizen Bagikan Tips Beli Tiket Coldplay Jakarta 2023, Gadai Nmax Bisa Kebeli 4 Tiket