kievskiy.org

Pengamat Ungkapkan Unsur Penting yang Harus Dilibatkan Berkaitan dengan Banjir di Tol Cipularang

Situasi genangan yang terjadi di Tol Padaleunyi KM 130 pada Rabu 12 Agustus 2020 sore: Pengamat dai Unpad sebutkan 5 unsur yang harus dilibatkan berkaitan dengan banjir yang terjadi di ruas Tol Cipularang agar tidak merugikan.
Situasi genangan yang terjadi di Tol Padaleunyi KM 130 pada Rabu 12 Agustus 2020 sore: Pengamat dai Unpad sebutkan 5 unsur yang harus dilibatkan berkaitan dengan banjir yang terjadi di ruas Tol Cipularang agar tidak merugikan. Twiiter @erry_goesman.

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan daerah resapan air di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung sudah berkurang.

Penjelasan itu disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Asep Sumaryana.

Asep ungkapkan hal tersebut karena berkaitan dengan banjir yang terjadi setelah berkurangnya resapan air.

Baca Juga: HUT Ke-75 RI, PLN Cikarang Beri Diskon Biaya Tambah Daya

Asep juga menegaskan bahwa perhitungan cermat untuk menyalurkan air ke daerah hilir menjadi sangat penting.

Pasalnya semua itu akan berkaitan dengan sebuah pembangunan yang diduga bisa menghambat aliran air.

Demikian dia ungkapkan menanggapi Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang dituding sebagai penyebab banjir yang terjadi di KM 130 Tol Cipularang pada Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: SpaceX Menangkan Kontrak Terbangkan Misi Keamanan Milik Militer AS

Asep mengatakan, agar suatu pembangunan berjalan lancar, maka perlu melibatkan berbagai pihak. Ada lima unsur penting yang harus dilibatkan yaitu unsur pemerintah, bisnis, komunitas, media, dan akademisi.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat