PIKIRAN RAKYAT - Ketua Asosiasi Klinik (Asklin) Cianjur, dr. Yusuf Nugraha, berupaya mengubah paradigma bahwa klinik bukan hanya bisnis, tapi juga soal asas kebermanfaatan. Klinik jangan hanya fokus pada keuntungan materiel, tapi bagaimana bisa menolong masyarakat tidak mampu di sekitarnya.
"Hal ini sudah diinisiasi di klinik saya. Bagi warga yang tidak mampu, bisa mengumpulkan botol bekas ataupun menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk bisa berobat gratis, dan itu juga sudah saya sampaikan ke rekan-rekan pengurus yang lain," ujar Yusuf, usai pelantikan pengurus Asklin di Pancaniti Pemkab Cianjur, Sabtu, 13 Mei 2023.
Yusuf mengatakan, program tersebut akan disebarkan ke klinik lain yang ada di Kabupaten Cianjur sehingga bisa membantu warga yang ingin berobat.
"Kita kolaborasikan ke depan karena yang saya lakukan selama hampir 15 tahun seperti ini. Ternyata rezeki saya tidak berkurang, mudah-mudahan klinik yang lain juga bisa mengikuti," katanya.
Baca Juga: Tolak Konser Coldplay di Indonesia, PA 212 Ancam Kepung Bandara
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Klinik Indonesia, dr. Eddi Junaidi, mengatakan, dengan keberadaan Asosiasi Klinik khususnya di Kabupaten Cianjur, diharapkan pelayanan kesehatan akan lebih baik dan prima.
"Klinik juga nanti akan terawasi semua bisa berkualitas, guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga Warga yang menerima pelayanan kesehatan itu bisa sesuai dengan yang dibutuhkan," katanya.
Eddi mengatakan, untuk standar Pelayanan tentunya mengacu pada Peraturan Kementerian Kesehatan, ada beberapa pelayanan tentunya yang saat ini belum bisa dilakukan padahal itu merupakan kebutuhan masyarakat.
"Seperti klinik rawat jalan tidak bisa persalinan ini kan menjadi satu problem, mudah-mudahan ke depan klinik rawat jalan bisa juga persalinan," katanya.***