PIKIRAN RAKYAT - Tujuh tim verifikasi hanya merekomendasikan sebanyak 31 dari 58 Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajatnya, dinyatakan siap melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Rekomendasi dikeluarkan tim verifikasi setelah hampir empat hari melakukan serangkaian kunjungan ke seluruh sekolah. Verifikasi kelayakan menjelang
proses pembelajaran tatap muka yang akan diberlakukan di seluruh sekolah di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Rekomendasi dikeluarkan setelah tim verifikasi melakukan serangkaian rapat pleno tujuh tim. Tim yang melibatkan para pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, Badan Musyawarah Sekolah Swasta dan Perguruan Guru Madrasah itu, akan segera melaporkan hasilnya ke Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Baca Juga: Jelang HUT ke-75 RI, PT KAI Daop 1 Jakarta Bagikan Tiket Gratis Tujuan Bandung
Sementara 14 sekolah telah dimintai tim verifikasi penanganan percepatan penyebaran Covid-9 untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana. Terutama untuk memenuhi persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka sesuai prosedural ketetapan kesehatan.
Sedangkan 13 sekolah dinyatakan tim verifikasi tidak layak atau belum mengikuti kegiatan tatap muka. Dan sekolah tersebut untuk sementara harus mengikuti kegiatan menggunakan daring atau luring.
"Adapun dua sekolah yang sebelumnya dinyatakan masih menyiapkan sarana dan prasarana memadai agar berlangsung kegiatan tatap muka. Diberi waktu hingga awal September mendatang dapat segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nicke Rahayu.
Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Jogja Berakhir Ricuh, Massa Dilempari Batu Oknum Tak Dikenal
Adapun dua sekolah lagi, kata Nicke Rahayu, tim verifikasi merekomendasi agar pihak sekolah melanjutkan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki sarana dan prasana pendukung saat proses pembelajaran disekolahm