kievskiy.org

Dari 58 SMA Sederajat di Kota Sukabumi, Hanya 31 yang Layak Gelar Belajar Mengajar Tatap Muka

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020.*
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020.* /DOK HUMAS PEMPROV JABAR DOK HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Tujuh tim verifikasi hanya merekomendasikan sebanyak 31 dari 58 Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajatnya, dinyatakan siap melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Rekomendasi dikeluarkan tim verifikasi setelah hampir empat hari melakukan serangkaian kunjungan ke seluruh sekolah. Verifikasi kelayakan menjelang
proses pembelajaran tatap muka yang akan diberlakukan di seluruh sekolah di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Rekomendasi dikeluarkan setelah tim verifikasi melakukan serangkaian rapat pleno tujuh tim. Tim yang melibatkan para pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, Badan Musyawarah Sekolah Swasta dan Perguruan Guru Madrasah itu, akan segera melaporkan hasilnya ke Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Baca Juga: Jelang HUT ke-75 RI, PT KAI Daop 1 Jakarta Bagikan Tiket Gratis Tujuan Bandung

Sementara 14 sekolah telah dimintai tim verifikasi penanganan percepatan penyebaran Covid-9 untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana. Terutama untuk memenuhi persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka sesuai prosedural ketetapan kesehatan.

Sedangkan 13 sekolah dinyatakan tim verifikasi tidak layak atau belum mengikuti kegiatan tatap muka. Dan sekolah tersebut untuk sementara harus mengikuti kegiatan menggunakan daring atau luring.

"Adapun dua sekolah yang sebelumnya dinyatakan masih menyiapkan sarana dan prasarana memadai agar berlangsung kegiatan tatap muka. Diberi waktu hingga awal September mendatang dapat segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nicke Rahayu.

Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Jogja Berakhir Ricuh, Massa Dilempari Batu Oknum Tak Dikenal

Adapun dua sekolah lagi, kata Nicke Rahayu, tim verifikasi merekomendasi agar pihak sekolah melanjutkan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki sarana dan prasana pendukung saat proses pembelajaran disekolahm

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat