kievskiy.org

Kantor Bawaslu Kota Depok Ditutup Setelah Adanya Temuan Dua Kasus Positif Covid-19

Ilustrasi rapid test: Pondok Pesantren At-Thahiriyah di Serang banten gelar rapid test massal setelah salah satu pengajarnya dinyatakan positif Covid-19.
Ilustrasi rapid test: Pondok Pesantren At-Thahiriyah di Serang banten gelar rapid test massal setelah salah satu pengajarnya dinyatakan positif Covid-19. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok ditutup untuk sementara waktu, menyusul ada dua orang di kesekretariatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh jajaran Bawaslu Kota Depok pun telah direncanakan untuk melakukan tes usap.

"Untuk sementara semua work from home (WFH) dulu, untuk tiga hari ke depan. Di kantor tetap ada yang piket, untuk buka tutup pintu, terima surat, dan sebagainya. Cuma memang tidak banyak, paling dua orang," kata Ketua Bawaslu Kota Depok Luli Barliani, saat dihubungi, Minggu 17 Agustus 2020.

Menurut dia, kedua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui secara beriringan, yakni sekitar 14 Agustus 2020. Sebelumnya, keduanya sudah merasa tidak enak badan. Seorang di antaranya tidak berkantor sejak 21 Juli 2020, sedangkan seorang lagi sejak 4 Agustus 2020, dan hingga saat ini keduanya belum masuk kerja lagi.

Baca Juga: Kota dan Kabupaten Sukabumi Lakukan Penangguhan Pembelajaran Tatap Muka

"Minggu lalu juga saya sudah rapat koordinaai dengan para staf untuk melakukan piket. Jadi, di kantor tidak boleh ada banyak orang, maksimal 10 orang. Sudah ada jadwal piketnya. Jadi, kami sudah antisipasi sejak awal," katanya.

Bawaslu Kota Depok, lanjut Luli, juga langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor. Pada Agustus ini, sudah tiga kali penyemprotan dilakukan, termasuk yang terakhir pada Senin ini.

Menurut dia, Bawaslu dan Pemkot Depok sudah memiliki kesepakatan untuk dilakukan rapid test atau swab test di setiap tahapan Pilkada. Namun, dengan adanya kejadian positif di internal Bawaslu, Luli pun meminta untuk dilakukan tes kembali.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 10 Kesalahan saat Mengisi Daya HP hingga 5 Fakta Uang Baru Rp75.000

"Saya juga sudah bersurat lagi untuk dilakukan swab test untuk Bawaslu Kota Depok secara keseluruhan. Namun, saat ini kami masih menunggu antrean. Saya juga sudah bersurat untuk dilakukan pula kepada seluruh jajaran sampai tingkat kelurahan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat