kievskiy.org

Pantai Selatan Jabar Rawan Peredaran Narkoba, Baik dari Sindikat Narkoba Tiongkok, Iran, Sampai Aceh

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs. Sufyan Syarif MM.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs. Sufyan Syarif MM. /Pikiran-rakyat.com/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs. Sufyan Syarif MM, bahwa Pangandaran sebagai daerah pariwisata yang juga memiliki potensi kerawanan terkait peredaran narkoba.

"Pangandaran itu daerah terbuka, daerah hiburan, Pangandaran dikelilingi oleh garis pantai. Sama seperti di Sukabumi narkoba sudah masuk," ungkap Sufyan di Pangandaran, Rabu, 19 Agustus 2020.

Begitu juga dengan wilayah di Pangandaran, dirinya memprediksi ada kerawanan peredaran narkoba yang masuk melalui jalur pantai.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid, Peringatan Tahun Baru Jawa 1 Sura di Kraton Yogyakarta Ditiadakan

Baik itu yang dilakukan oleh sindikat dari Tiongkok, Iran maupun sindikat lokal yakni dari Aceh.

Sehingga dirinya menilai bahwa sepanjang garis pantai Jawa Barat bagian selatan itu memiliki kerawanan.

"Karena disepanjang garis pantai tersebut tidak semua termonitor. Kalo di bagian Utara mungkin bisa termonitor karena banyak kawasan industri, kalo di selatan kan banyak jalur-jalur tikus yang tidak terawasi," ujarnya.

 Baca Juga: Indonesia Blockchain Week 2020 Dimulai, Sistem Moneter Terbuka Jadi Fokus Bahasan

Maka untuk di Pangandaran kata Sufyan, dirinya sudah menyampaikan kepada Bupati Pangandaran melalui Staf Ahlinya (Irwansyah), dirinya akan berdiskusi untuk membuat kantor BNN di Kab Pangandaran.

"Dan saya akan laporkan ke kantor BNN Pusat agar di Pangandaran dibuat Kantor BNN," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat