PIKIRAN RAKYAT - Orangtua keluhkan tabungan siswa yang tak kunjung diserahkan, meski anaknya sudah lulus sekolah. Menurut salah satu orang tua siswa, anaknya masuk ke SD sejak kelas 1 sudah mulai menabung. Namun anaknya tidak menabung lagi saat kelas 4 SD.
"Namun disaat menanyakan tabungan dan mau diambil, uang tidak ada," ucapnya.
Sejak anaknya lulus sekolah tahun 2023, total tabungan sudah mencapai sekitar Rp100.600.000. Padahal tabungan itu rencananya untuk biaya melanjutkan sekolah.
"Anak saya sekolah di SD 1 Cijulang. Pihak sekolah juga hanya bilang uang ada di Koperasi Tugu Cijulang. Uang akan dikembalikan setelah bangunan laku dijual," katanya
Baca Juga: Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia, Prabowo Subianto Sebut Bentuk Pengakuan Kesalahan
Masalah ini katanya sudah menjadi perhatian pihak Pemerintah Daerah. Bupati Pangandaran pun sudah dua hari menelpon dirinya. Beliau mau berupaya mencari penyelesaian.
"Ternyata bukan tabungan anak saya saja, tapi tabungan siswa lain juga tidak ada," ujarnya.
Menurut dia, tabungan ini tersendat sejak tiga tahun lalu. Anak yang sekarang sudah kelas 3 SMP juga banyak yang belum dikembalikan dan baru viral saja sekarang.
"Yang saya dengar, tabungan seluruh siswa itu mencapai 500-600 juta," ujarnya.
Baca Juga: Aldi Taher Bicara Soal Lagu Why Mister Messi Why Dipakai Akun FIFA: Beliau Harus Datang Kemari